Martapura, infoPublik – Sejumlah anak
dengan pakaian kebaya ala Kartini, tampak anggun berlenggang-lenggok di
atas catwalk, Rabu (25/4) di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar.
Secara
bergantian, anak-anak yang masih duduk di bangku Taman Kanak-Kanak
ini, berjalan memutari panggung yang disediakan. Sesekali dia berhenti
dan memberikan hormat dengan merangkapkan kedua tangan kepada penonton
dan para juri.
Aksi para gadis kecil
ini dalam rangka Lomba Fashion Show busana kebaya memperingati Hari
Kartini yang digelar oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar. Sedikitnya
150 anak dari berbagai Taman Kanak-Kanak (TK) se Kabupaten Banjar turut
ambil bagian damemperingati Hari Kartini dengan mengikuti perlombaan
fashion show busana kebaya yang berlangsung di Aula lam acara tersebut.
Pragawati
profesional, satu-persatu anak-anak yang masih berusia antara 4-6 tahun
tersebut menampilkan kebaya lengkap dengan sanggul di kepalanya. Tepuk
tangan meriah pun mengiringi langkah kaki-kaki kecil mereka.
Salah
seorang peserta fashion show Ismi, mengaku sangat senang dan
bersemangat mengikuti lomba dalam rangka memperingati Hari Kartini,
Selain bisa menggunakan kebaya ala pahlawan nasional wanita tersebut,
Ismi ingin meneladani sosok RA Kartini yang dikenalnya pemberani,
cerdas dan baik hati.
Ketua Dharma
Wanita Kabupaten Banjar, Budiarti Nasrunsyah yang membuka acara
mengatakan tujuan lomba fashion show dan lomba lainnya dalam rangkaian
memperingati Hari Kartini ini, agar anak-anak tahu tentang pahlawan
wanita tersebut.
Selain itu, juga
memberikan pendidikan berbasis karakter kepada anak sejak usia dini.
“Kita juga ingin anak-anak dapat meningkatkan kreativitas di usianya,
berakhlak mulia, terampil, cerdas dan mandiri atau sesuai dengan
semangat pahlawan RA Kartini,” ucapnya,
Panitia
sengaja meminta agar anak-anak peserta lomba mengenakan kostum
menyerupai Kartini di masa lalu. Namun demikian, ada di antara mereka
yang mengenakan pakaian Kartini era modern dengan pakaian muslim,. Dalam
lomba ini anak-anak beserta pendidik dibebaskan untuk berekspresi di
atas panggung, sedangkan para orang tua hanya memantau anaknya dari
jauh saat sedang berlomba. (MC.Banjarkab/Toha
l/Roni/Eyv)
Post A Comment:
0 comments: