Arti Lambang Daerah Kabupaten Banjar

Lambang Daerah Kabupaten Banjar ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Banjar nomor 36 tahun 1963, kemudian perubahan untuk pertama kali dengan Peraturan Daerah Kabupaten Banjar nomor 4 tahun 1968 dengan perubahan kedua kalinya dengan Peraturan Daerah Kabupaten Banjar nomor 7 tahun 1984.
A.MOTIF LAMBANG
Motif lambang terdiri dari 8 bagian pokok :
  1. Berbentuk sebuah perisai dengan warna dasar biru muda berisi kuning.
  2. Bintang persegi lima warna kuning muda emas.
  3. Intan berlian warna putih persegi 12 dengan pancar 5.
  4. Bunga kapas warna putih dengan kelopak hijau tua sebanyak 8 buah.
  5. Buah padi warna kuning emas sebanyak 45 butir.
  6. Dua jalur berombak kecil warna putih diatas warna coklat.
  7. Pita berwarna putih dengan tulisan BARAKAT warna hijau.
  8. Tulisan BANJAR warna putih diatas dasar warna biru muda.
B.ARTI MOTIF
  1. Motif perisai bersudut 5 merupakan lambang penduduk, sebagai alat pertahanan secara kesatriaan patriotik.
  2. Bintang adalah melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa dari sila pertama falsafah negara, dimana kota Martapura Kabupaten Banjar terkenal sebagai kota syi’ar agama Islam yang di dalam sejarah Kerajaan Banjar merupakan basis penyebaran agama Islam, sehingga oleh pihak luar disebut sebagai kota Serambi Mekkah.
  3. Intan Berlian merupakan/mencerminkan ciri khas Kota Martapura dimana sekitarnya banyak terdapat tambang intan dan penggosokkan intan yang mula-mula dikerjakan secara tradisional, merupakan salah satu pencaharian utama masyarakat dan lebih dalam lagi dapat diartikan intan sebagai pelambang kepribadian yang luhur sesuai dengan Pancasila.
  4. a. Lima pancaran intan berlian ditambah segi-seginya sebanyak 12 segi yang berjumlah 17, ini berarti tanggal proklamasi kemerdekaan merupakan tanggal keramat bagi bangsa Indonesia.
  5. b. Bunga kapas sebanyak 8 buah berarti bulan Proklamasi Kemerdekaan dan sekaligus sebagai lambang sandang.
  6. c. Butiran padi sebanyak 45 biji melambangkan tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dan sebagai lambang pangan. Dengan kesimpulan tanggal 17 – 8 – 1945 adalah Hari Proklamasi Kemerdekaan RI, sedangkan sandang dan pangan adalah kebutuhan pokok manusia sehari-hari.
  7. Dua jalur berombak kecil warna putih melambangkan 2 buah sungai yang bermuara di Sungai Martapura, yaitu Sungai Riam Kanan dan Sungai Riam Kiwa, dimana Sungai Riam Kanan inilah terdapat bendungan PLTA Ir. H. Pangeran Muhammad Noor. Warna coklat yang berada di sela 2 buah sungai melambangkan hamparan bumi Kabupaten Banjar yang secara topografis terdiri dari: daerah rawa, daerah dataran bergelombang dan daerah bukit dengan gunung/pegunungan.
  8. Dua jalur berombak kecil warna putih melambangkan 2 buah sungai yang bermuara di Sungai Martapura, yaitu Sungai Riam Kanan dan Sungai Riam Kiwa, dimana Sungai Riam Kanan inilah terdapat bendungan PLTA Ir. H. Pangeran Muhammad Noor. Warna coklat yang berada di sela 2 buah sungai melambangkan hamparan bumi Kabupaten Banjar yang secara topografis terdiri dari: daerah rawa, daerah dataran bergelombang dan daerah bukit dengan gunung/pegunungan.
  9. Tulisan BARAKAT di atas pita berwarna putih adalah moto lambang yang mempunyai arti; Barakat = dalam arti kata benda berkah, Barakat = singkatan dari kepanjangan Rakat Mufakat = Barakat Mufakat, Barakat = Singkatan dari kepanjangan Barataan Rakyat Rakat dan Barakat = singkatan dari kepanjangan Berkat ALLAH, Rasul atas Karya, Akhlak dan Taqwa.
  10. Tulisan BANJAR warna putih diatas warna biru tua merupakan ciri pusatnya suku Banjar yang pada dasarnya penduduk Kalimantan Selatan adalah Suku Banjar.
C.WARNA DAN UKURAN LAMBANG DAERAH
1. Warna terdiri dari 6 macam
  1. Biru tua menunjukan iklim tropis.
  2. Kuning Emas melambangkan kewibawaan dan kejayaan.
  3. Biru Muda melambangkan ketentraman dan kedamaian.
  4. Putih melambangkan dari pada kesucian, kearifan, dan kebijaksanaan.
  5. Hijau Tua melambangkan kesuburan.
  6. Coklat melambangkan hamparan bumi Kabupaten Banjar
2. Ciri Khas
  1. Di puncaknya terdapat intan merupakan ibukota Kabupaten Banjar sebagai Kota Intan.
  2. Pondasi dihiasi dengan relief sejarah perjuangan rakyat Kabupaten Banjar melawan penjajah, mempertahankan/membela negara RI yang diproklamasikan tanggal 17 Agustus 1945 sehingga masa pembangunan sekarang.
  3. Pancasila merupakan dasar negara kesatuan RI sehingga Kabupaten Banjar tidak terpisahkan dengan wilayah Republik Indonesia.

0 comments: