Martapura, InfoPublik – Penghargaan yang diterima
oleh Kepala Bagian Layanan Pengadaan dan Infrastruktur Setda Banjar,
Muhammad Ikhsan, dalam Rakornas Pengadaan bertema "Perubahan Paradigma
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah" di Gedung Sabuga Center Institut
Tekhnologi Bandung (ITB), Jawa Barat.
"Iya tentu, Alhamdulillah kita dapat apresiasi dari pemerintah pusat
dan ini adalah hadiah tiga tahun kepemimpinan Bupati Banjar H.
Khalilurrahman dan Wakil Bupati Banjar H. Saidi Mansyur," tuturnya saat
diwawancarai melalui sambungan telepon, Selasa (30/10).
Komitmen Bupati Banjar untuk menyelenggarakan pengadaan barang dan
jasa melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) berbuah
penghargaan. Pemerintah Kabupaten Banjar (Pemkab Banjar) menerima
penghargaan National Procurement Awards 2018 dari Lembaga Kebijakan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Pemkab Banjar menang dalam
kategori UKPBJ sebagai Pusat Keunggulan (Center of Excellence) pengadaan
barang/jasa.
Kata Ikhsan, penghargaan ini pertama kali diterima Pemkab Banjar di
tahun 2018. Rencananya penghargaan tersebut akan diterima langsung oleh
Bupati Banjar. Namun Bupati Banjar berhalangan karena ada agenda penting
lain yang tidak bisa ditinggal.
"Sehingga beliau mengutus saya untuk menerima penghargaan ini secara langsung," kata Ikhsan.
Penghargaan itu dinilai melalui banyak aspek, seperti perencanaan
Sumber Daya Manusia (SDM), bimbingan teknis dan transfer pengetahuannya,
asessmen kemampuan SDM, penerapan sistem, whistle blower dan sistem
pengaduan, monitoring dan evaluasi, visi strategis serta kolaborasi
internal di lingkup Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kab. Banjar.
Tidak hanya itu, hubungan pimpinan dengan pemangku kepentingan juga
menjadi aspek penilaian penghargaan tersebut. Dimana manajemen kerja,
penetapan target kinerja, indikator kinerja, hubungan kemasyarakatan,
penyedia, pelanggan, pendanaan, SDM, SOP, tugas dan peran, status hukum.
"Penghargaan ini juga diberikan berdasarkan tingginya komitmen
dedikasi dan implementasi kelembagaan pengadaan barang/jasa dan tata
kelolanya," tuntasnya.
Kepala LKPP Agus Prabowo juga mengatakan Pembentukan UKPBJ bertujuan
untuk membentuk center of excellence di daerah, karena kedepannya
pengadaan barang dan jasa sangat penting.
“Tujuannya sama-sama ingin membentuk center of excellence di daerah, karena kedepannya PBJ sangat penting,” kata agus.
Rakornas PBJ 2018 tersebut diikuti kurang lebih 3000 peserta, terdiri
atas sekretaris jenderal/sekretaris utama kementerian/lembaga,
sekretaris daerah per provinsi/kabupaten/kota, pimpinan dan personel
Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) K/L/Pemda, pimpinan dan
personel Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) K/L/Pemda,
perwakilan Ikatan Fungsional Pengadaan Barang/Jasa (IFPI), dan
perwakilan Ikatan Ahli Pengadaan Indonesia (IAPI).
(MC-Kominfo-Kab.Banjar/Ari/Dessy).
Post A Comment:
0 comments: