Martapura, infoPublik - Bupati Banjar H Khalilurrahman kembali menerima penghargaan atas dedikasinya dalam menjaga kenersihan sungai. Kali ini penghargaan diberikan oleh Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara.
Pada acara Penganugerahan Antara 2018 dan Gathering sekaligus HUT Ke-81 LKBN Antara di Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Rabu (9/1/2018) siang, H Khalilurrahman beserta Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor dan sejumlah walikota dan bupati se Kabupaten Banjar, menerima penghargaan yang diserahkan langsung oleh Direktur Perum LKBN Antara Meidyatama Suryodiningrat.
Pada acara tersebut Bupati Banjar H Khalilurrahman yang akrab disapa Guru Khalil ini, menerima piagam penghargaan karena inovasinya penghapusan jamban apung di sungai dan menggantinya dengan jamban komunal di darat.
Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor dalam sambutannya menyampaikan, Kalimantan Selatan di tahun 2018 penuh dengan penghargaan. "Alhamdulillah, di tahun 2018 lalu Kalimantan Selatan serta kabupaten dan kotanya dibanjiri dengan penghargaan, yang artinya kinerja kita di apresiasi oleh berbagi pihak. Saya berharap kinerja kita terus meningkat," ucapnya.
Paman Birin sapaan akrab Gubernur Kalimantan Selatan tersebut juga memberikan apresiasi kepada kepala daerah yang telah turun langsung untuk mensukseskan program maupun kinerjanya.
“Seperti yang kita lihat bapak Bupati Banjar giat untuk kelestarian sungai yang sehat dengan programmnya penghapusan jamban apung, dan kepala daerah lainnya dengan program maupun inovasinya yang membanggakan,” katanya.
Bupati Banjar H Khalilurrahman mengucapkan terima kasih atas penghargaan tersebut dan menyampaikan penghapusan jamban apung merupakan program untuk kelestarian sungai dan kesehatan masyarakat.
“Alhamdulillah dengan berkat kerja keras, kita dapat penghargaan mengenai penghapusan jamban terapung, kerja keras ini memang sangat, kita harus mengobah budaya, kebiasaan masyarakat untuk tidak lagi membuang air besar atau kecil di sungai melalui jamban apung, karena itu mencemarkan sungai, yang menyebabkan berkembangnya bakteri ecolli di Sungai Martapura, oleh karena itu sedikit demi sedikit-sedikit kita menghapus jamban apung, target kita 1000 penghapusan jamban apung dan kini kita telah melaksanakannya 600 penghapusan, diikuti dengan dana-dana desa,” jelasnya, didampingi Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian HM Farid Soufian.
Ditambahkan oleh Kepala Dinas PUPR Kabupaten Banjar Mokhammad Hilman program penghapusan jamban apung dari sungai dilakukan secara bertahap dengan dukungan dan kesadaran masyarakat melestarikan sungai. Pada dua tahun berjalan yakni 2017 dan 2018, sudah berhasil menghapuskan jamban apung sebanyak 505 buah.
“Harapan kita sebelum tahun 2021 berakhir kita sudah bisa menyelesaikan target 1000 buah penghapusan jamban apung tersebut, karena itulah kita menyiapkan pendanaan baik dari pemerintahan desa maupun dari dana alokasi khusus,” tambannya. (MC Kominfo Kab. Banjar/Prs/Dani)
Post A Comment:
0 comments: