Martapura, InfoPublik - Pemerintah
Kabupaten Banjar melalui Dinas PUPR menggalakkan program Pembongkaran
Jamban Terapung 2019, sekaligus meluncurkan Gerakan Bersama Realisasi
Akses Sanitasi (Gebrak's), di Masjid At Taqwa Pekauman Martapura Timur,
Kamis (14/3).
Kegiatan ini dihadiri Bupati Banjar
Khalilurrahman, Kapolres Banjar, AKBP Takdir Matanette, Kajari Banjar
Muji Martopo, Kasdim 1006 Martapura, Kepala SKPD Pemkab Banjar, para
camat, Kepala Desa dan Tokoh Masyarakat.
"Kebijakan ini juga untuk mendukung
program nasional universal access 100 persen layanan air minum, nol
persen kumuh, dan 100 persen layanan sanitasi," kata bupati.
Selain itu menurutnya, upaya
meningkatkan layanan sanitasi tidaklah mudah, karena banyak faktor atau
kendala yang dapat menghambat, seperti kondisi kebiasaan atau perilaku
masyarakat, kurangnya kesadaran, ekonomi lemah, lahan yang terbatas,
konstruksi septic tank di tanah rawa dan berair dan besarnya pendanaan
Meski demikian dia yakin, dengan kerja
keras dan kebersamaan segenap komponen jajaran Pemerintah dan
masyarakat, serta elemen pemangku kepentingan di Kabupaten Banjar, maka
kendala-kendala tersebut dapat diatasi sehingga upaya meningkatkan
layanan sanitasi itu dapat dicapai.
"Kami sangat mengapresiasi dan
mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja
sama dengan Pemkab Banjar dalam pembangunan WC dan Septictank di
permukiman bantaran sungai, sehingga masyarakat tidak perlu menggunakan
jamban terapung. Semoga kerja sama ini dapat terus berlanjut," ujarnya.
Dia juga meminta warga penerima bangunan
WC dan Septictank untuk dapat memanfaatkan dan memelihara sesuai arahan
cara penggunaan dan perawatannya.
Disebutkan, Pemerintah Kabupaten Banjar
bekerja keras meningkatkan layanan sanitasi kepada masyarakat dengan
melakukan pengelolaan air limbah. Salah satu upaya yang dilakukan adalah
program sungai bebas jamban, yang terdiri dari pembangunan WC dan
septik tank yang standar untuk masyarakat, MCK komunal, tangki septik
komunal, dan IPAL Komunal dalam program penghapusan Seribu jamban
terapung selama lima tahun (2016-2020).
Gebrak’s atau Gerakan Bersama Realisasi
Akses Sanitasi merupakan beberapa paket kebijakan penuntasan layanan air
limbah menyeluruh dan berkelanjutan yang disusun melalui pendampingan
Tim USDP (Urban Sanitation Developmen Program) Bappenas.
Ditujukan untuk meningkatkan layanan air
limbah berupa Sistem Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT) berbiaya
murah bagi masyarakat yang bermukim di daerah bantaran sungai, pelibatan
BUMDES, Koperasi Pegawai dengan sasaran juga diperlebar kepada ASN di
daerah perkotaan.
Untuk keberlanjutan dan percepatan,
Pemkab Banjar yang didampingi tim dari USDP Bappenas, juga membuat
kebijakan-kebijakan dan terobosan GEBRAK’s, yaitu, Gebrak Penghapusan
Jamban Terapung, Gebrak Kewirausahaan Masyarakat di Sektor Air Limbah
melalui BUMDes, Gebrak Kredit Layanan Sedot Lumpur Tinja dan Tangki
Septik Standar bagi ASN, Gebrak tangki septik standar gratis bagi
masyarakat, dan Gebrak Sambungan Gratis IPAL Komunal bagi masyarakat.
(MC-Kominfo-Kab. Banjar/Rzq/Ags/Prs/Man).
Post A Comment:
0 comments: