Martapura,InfoPublik - Menjamin ketersediaan kebutuhan obat,
Reagen, Vaksin dan bahan medis habis
pakai, Pemerintah Kabupaten Banjar pembangunan relokasi UPT Gedung Instalasi
Farmasi Kabupaten yang berlokasi di Albasia Martapura Kabupaten Banjar.
Kebutuhan obat tersebut untuk didistribusikan
ke 24 UPT Puskesmas dan satu laboratorium kesehatan daerah Kabupaten
Banjar.
Bupati Banjar, H Khalilurrahman didampingi Kepala Kejaksaan
Negeri Banjar, Muji Martopo serta Penjabat Sekda Banjar, I Gusti Nyoman
Yudiana, melakukan peletakan batu pertama Gedung Instalasi Farmasi Kabupaten Banjar,
Senin (29/7/2019) pagi.
Bupati Banjar, H Khalilurrahman mengatakan, tersedianya
sarana berupa bangunan baru instalasi farmasi ini diharapkan sebagai pemicu
kinerja tenaga farmasi menjadi lebih baik dalam merencanakan, menyimpan dan
mendistribusikan kebutuhan obat, reagen, vaksin dan bahan medis habis pakai.
"Agar semuanya senantiasa dalam kualitas dan kuantitas
yang terstandar," kata pria yang akrab disapa Guru Khalil itu.
Guru Khalil juga mengharapkan, perhatian serius dari para
pengguna bangunan untuk mampu menjaga dan memelihara bangunan, mulai dari fisik
bangunan hingga peralatannya. Agar tetap berdiri kokoh dan berfungsi dengan
baik, karena sangat besar anggaran yang dikeluarkan dalam pembangunannya.
Terlebih lagi, mekanisme penyediaan dana pembangunan yang
tidak mudah, sehingga perhatian dan partisipasi dari semua pihak menurut Guru
Khalil sangat diperlukan untuk kebaikan bersama.
"Selamat atas dilaksanakannya peletakan batu pertama
relokasi UPT Gedung Instalasi Farmasi Kabupaten Banjar, semoga manfaatnya bisa
dirasakan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Banjar dalam upaya peningkatan
derajat kesehatan masyarakat," imbuhnya.
Kepala Dinas Kesehatan Banjar, Ikhwansyah mengatakan, proses
pembangunan ini memerlukan waktu lama. Hampir 20 tahun Gedung Instalasi Farmasi
Kabupaten atau gudang farmasi ada di Banjarbaru yang merupakan aset Kabupaten
Banjar sehingga ada kesulitan memindahkan aset ke Kabupaten Banjar.
"Berkat motivasi dan dukungan Bupati Banjar pada 2017
tata kelola obat sudah ekatalog 97 persen, sehingga Kemenkes memberikan
penghargaan kepada Kabupaten Banjar salah satu terbaik di Indonesia.
Kementerian kesehatan pun memberikan bantuan dalam pembangunan instalasi
farmasi Kabupaten Banjar ini," katanya.
Proses pembangunan ini dibantu dan dikawal TP4D. Ikwansyah
pun berharap kepada semua bersama-sama menjaga proses pembangunan Instalasi
Farmasi ini untuk membangun masyarakat Kabupaten Banjar sehingga ketersedian
obat bisa dimaksimalkan.
Pada peletakan batu pertama itu, juga penyerahan peta denah
relokasi pembangunan kepada 8 UPT Puskesmas. Terdiri dari rehab UPT Lab Kesda,
rehab UPT Puskesmas Astambul, pembangunan Pustu Kiram Kecamatan Karangintan,
relokasi Pustu Murungkenanga, rehab
Pustu Pasar Baru, rehab Pustu Mangkaok, rehab pustu Belimbing, rehab pustu
Pindahan Baru.
Relokasi instalasi farmasi kesehatan bersumber dari DAK
Reguler, senilai Rp 2 miliar lebih. Pelaksana oleh CV Setiawan Noor dengan
waktu pelaksanaan selama 170 hari kalender.
Selanjutnya juga diserahkan peta denah relokasi kepada 8 Upt
Puskesmas Kabupaten Banjar, dilanjutkan dengan peletakan batu pertama oleh
Bupati Banjar, H Khalilurrahman bersama Kejari Banjar, Muji Martopo dan pejabat
lainnya menandai dimulainya pembangunan gedung Instalasi Farmasi Banjar. (MC
Kominfo Kab.Banjar/Ags/Man)
Post A Comment:
0 comments: