Festival Pangan Lokal B2SA, Kudapan Ikan dan Kue Tradisional

Share it:
Martapura,InfoPublik -  Kampanye agar masyarakat Kabupaten Banjar mengonsumsi makanan lokal yang Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) serta mengonsumsi makanan yang banyak mengandung protein terus digelorakan Bupati Banjar, H Khalilurrahman. Dimulai dari lingkungan Kabupaten Banjar, dengan menggelar lomba kuliner Banjar Festival Pangan Lokal B2SA, Kudapan Ikan dan Kue Tradisional, di Halaman Kantor Pemkab Banjar, Kamis (15/8/2019) pagi.
Bupati Banjar, H Khalilurrahman mengharapakan, melalui lomba kuliner Banjar ini, masyarakat khususnya peserta lomba dapat memanfaatkan keragaman pangan lokal atau kearifan lokal di kecamatan masing-masing sebagai pengganti karbohidrat untuk dikonsumsi sehari-hari. Penganekaragaman pangan menjadi upaya peningkatan ketersediaan dan konsumsi pangan yang B2SA dan berbasis pada potensi sumber daya lokal untuk mewujudkan SDM yang berkualitas menuju Kabupaten Banjar yang sejahtera dan barokah.
Ketua TP PKK Kabupaten Banjar, Hj Raudathul Wardiyah mengatakan, dirinya sangat senang dengan digelarnya lomba tersebut, merupakan rangkaian HUT RI ke 74 dan Hari Jadi Kabupaten Banjar ke-69 dengan mengangkat tema Meningkatkan Kreatifitas dan Inovasi Pengolahan Hasil Pangan. Digelarnya lomba kuliner Banjar Festival Pangan Lokal B2SA ini merupakan upaya promosi olahan pangan lokal dan penerapan pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas.
"Melalui lomba ini diharapkan mampu memanfaatkan olahan pangan lokal masing-masing kecamatan seperti pengganti karbohidrat contohnya umbi-umbian, sagu, sukun dan jagung," katanya.
Selanjutnya, dilaksanakannya lomba kudapan ikan sebagai edukasi gemar ikan melalui ragam menu masakan ikan untuk menyehatkan masyarakat, mencegah stunting dan mencerdaskan anak. Dengan adanya lomba kue tradisional Banjar sebagai upaya untuk melestarikan kuliner tradisional khas Banjar, sehingga dapat lebih memperkenalkan jajanan khas Banjar kepada masyarakat luas.
"Saya berharap melalui lomba kuliner Banjar ini, masyarakat khususnya peserta lomba dapat berkreasi mengembangkan resep masakan Banjar yang sehat, bergizi, enak, menarik dan tidak membosankan," harapnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Banjar, Eddy Hasby mengatakan, melalui event yang digelar setiap tahun ini sekaligus mengampanyekan makanan yang sehat. Menggali potensi daerah, baik kue tradisional, kudapan ikan dan juga pangan lokal B2SA sehingga masyarakat dalam mengonsumsi makanan sesuai kebutuhan.
"Kuliner Banjar ini dilombakan, untuk menakar dan makanan yang dikonsumsi jangan terbuang percuma atau mubazir, tetapi sesuaikan dengan kebutuhan agar jangan mubazir. Makanan yang dikonsumsi harus seimbang, karbohidratnya, protein, mineral," katanya.
Dia menambahkan, pangan lokal B2SA berbahan non beras dan berpotensi dari produksi lokal yang diinginkan.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Banjar, Riza Dauly mengatakan, lomba kuliner Banjar Festival Pangan Lokal B2SA, Kudapan Ikan dan Kue Tradisional ini mengkampanyekan agar masyarakat gemar makan ikan yang mana didahului oleh lingkungan Pemkab Banjar. Dijelaskannya, karena sumber protein tidak hanya dari hewan unggas atau ternak lainnya, tetapi protein paling aman adalah ikan.
"Oleh sebab itulah memasyarakatkan gemar ikan dari balita hingga orang tua. Kegiatan ini juga merupakan ajang berinovasi para peserta, tidak hanya menampilkan itu-itu saja tetapi bisa mengkreasikannya dalam bentuk cake, biskuit dari ikan patin dan berbagai macam hasil olahan ikan yang dikemas dalam produk lainnya," jelasnya.
Dengan demikian, makin banyak masyarakat mengonsumsi ikan. Mengingat tahun ini pihaknya menargetkan sebanyak 710 ton ikan yang harus diolah menjadi produk perikanan, baik dari ikan budidaya maupuan tangkap. Saat ini yang banyak diolah adalah ikan budidaya seperti jenis Patin, Nila dan Lele, sedangkan untuk tangkap yakni jenis Tenggiri.
Pihaknya pun mengharapkan, lomba ini kembali digelar tahun depan dengan cakupan peserta yang lebih luas lagi, bisa masyarakat Kabupaten Banjar. Adapun untuk peserta lomba yang berlangsung dihalaman Pemkab Banjar itu, untuk lomba pangan lokal B2SA dan Kudapan Ikan diikuti oleh ibu-ibu TP PKK seluruah Kecamatan di Kabupaten Banjar, sedangkan lomba kue tradisional diikuti ibu-ibu TP PKK OPD di Kabupaten Banjar.
Dilanjutkan dengan langsung mengujungi stand lomba masak oleh Bupati Banjar, H Khalilurrahman didampingi Ketua TP PKK Banjar, Hj Raudathul Wardiyah bersama jajaran Forkopimda Banjar, Kepala OPD Banjar bersama-sama mencicipi makanan olahan seluruh PKK dan OPD Banjar menghadirkan juri, Master Chef Indonesia 2019, Yulita Intan Sari atau dikenal Mama Lita. (MC-Kominfo-Kab.Banjar/Rzq/Prs/Man/Dsy)
Share it:

banjarkab

Post A Comment:

0 comments: