Martapura, InfoPublik – Tingginya intensitas hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Banjar dalam beberapa waktu terakhir, membuat lahan pertanian di kawasan Desa Tungkaran Kecamatan Martapura Timur terendam air.
Dalam seminggu terakhir wilayah Kalimantan Selatan khususnya di Kabupaten Banjar intens hujan turun di pagi hari dan menjelang sore, hal ini mengakibatkan lahan persawahan warga banyak terendam dan memaksa para petani memanen lebih cepat dari jadwal semestinya.
Hal itu terlihat salah seorang petani di desa Tungkaran, Fadli pada Salasa (3/11/2020) mengatakan Bahwa mereka terpaksa memanen lebih cepat padi mereka dari jadwal semestinya dan dalam kondisi terendam air.
“Hujan beberapa hari ini menyebakan sawah kami terendam, terpaksa kami memenen lebih cepat walaupun sebagian masih ada yang belum matang, takutnya nanti padi jadi lebih rusak dan biasanya sawah yang terendam menjadi sasaran hama tikus,”ujar dia.
Dengan kondisi seperti ini, proses panen padi pun menjadi lebih sulit, hal ini dikarenakan padi yang dipanen harus segera dibawa ke lokasi yang lebih tinggi agar tidak basah.
Ia juga menambahkan, padi yang telah dipetik harus segera dibawa ke tempat yang lebih tinggi dan sesegera mungkin dijemur, kondisi seperti ini sangat jarang terjadi. Pasalnya, setiap tahunnya, musim panen selalu tiba disaat musim kemarau atau musim panas.
“Ini jarang terjadi,
dimana musim panen bertepatan dengan musim hujan. Kami tidak dapat berbuat
banyak, karena kondisi alam yang sudah masuk musim penghujan, ditambah sawah mereka
yang lokasinya dataran rendah, sehingga cepat terendam akibat intensitas hujan
yang tinggi. (MC Kab.Banjar/Agusoke/Man/mey)
Post A Comment:
0 comments: