Martapura, infoPublik – Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten Banjar Ikhwansyah, M.Kes menyatakan bangga dengan
kerja para kader dan petugas kesehatan di Pos Pembinaan Terpadu Penyakit
Tidak Menular (Posbindu PTM) yang telah mampu melaksanakan kegiatan
secara mandiri.
Salah satu Posbindu PTM yang telah mampu
melaksanakan kegiatan secara rutin adalah Posbindu Sungai Tabuk 1 yang
masuk dalam pembinaan Puskesmas Sungai Tabuk 1. Posbindu PTM Sungai
Tabuk 1 ini menggelar kegiatan pelayanan kesehatan satu kali setiap
bulannya.
Kegiatan Posbindu PTM juga digelar pada
Rabu (19/4) kemarin. Antusias masyarakat dalam memanfaatkan keberadaan
Posbindu PTM tampak cukup besar, ini terbukti dengan banyaknya warga
yang datang sore kemarin.
Menurut Ikhwansyah, Posbindu PTM adalah
salah satu UKBM yang ada di masyarakat yang bersifat promotif dan
preventif dalam penanggulangan penyakit tidak menular. Sasarannya adalah
semua masyarakat yang berumur di atas 15 tahun. Kegiatan Posbindu PTM
sejatinya merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh masyarakat dan untuk
masyarakat.
“Namun, bagi Posbindu PTM yang masih
baru dibentuk, masih menjadi tanggung jawab dari Puskesmas dalam hal
pembinaannya dengan berpedoman pada Juknis Posbindu PTM. Apabila kader dianggap sudah mampu melaksanakan kegiatan sendiri maka Posbindu PTM bisa berjalan sendiri,” terangnya.
Posbindu PTM Sungai Tabuk 1 yang
dikelola oleh Hapsah, A.Md melaksanakan kegiatan rutin setiap bulan
sekali di desa-desa yang berada di wilayah UPT Puskesmas Sungai Tabuk 1.
Sedangkan Puskesmas Sungai Tabuk 1 sendiri membina 12 desa yaitu Sungai
Tabuk Keramat, Sungai Tabuk Kota, Abumbun Jaya, Pematang Panjang,
Gudang Hirang, Pemakuan, Gudang Tengah, Lok Buntar, Pejambuan, Keliling
Benteng Ilir, Tajau Landung, dan Sungai Bangkal.
Sesuai dengan Visi dan Misi Bupati
Banjar H Khalillurahman, yakni Sejahtera dan Barokah dimana bidang
kesehatan merupakan salah satu sasaran utama. Maka Posbindu PTM menjadi
ujung tombak pembinaan masyarakat dalam meningkatkan Pola Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS) serta menurunkan resiko kejadian Penyakit Tidak Menular
masyarakat desa.
Sejumlah kegiatan yang dilaksanakan di
Posbindu adalah wawancara penggalian informasi faktor risiko tentang
riwayat PTM masyarakat. Apakah ada kebiasaan merokok, kurang makan sayur
dan buah, potensi terjadinya cedera dan kekerasan dalam rumah tangga,
serta informasi lainnya yang dibutuhkan untuk identifikasi masalah
kesehatan berkaitan dengan terjadinya PTM.
Selain itu dilakukan kegiatan pengukuran
berat badan, tinggi badan, Indeks Massa Tubuh (IMT), lingkar perut,
analisis lemak tubuh, dan tekanan darah, pemeriksaan laboratorium serta
konseling kesehatan. (MC-Banjar/dani/armuni/eyv)
Post A Comment:
0 comments: