Martapura, infoPublik – Bagi warga Kalimantan Selatan dan sekitarnya yang masih kebingungan mencari tempat untuk berlibur bersama keluarga,  tak usahlah jauh-jauh. Cukup datang saja ke Bukit Matang Keladan di Desa Tiwingan Lama Kecamatan Aranio Kabupaten Banjar, anda pasti akan terpesona menyaksikan indahnya alam dari atas bukit tersebut.
Jika sudah sampai ke atas Bukit Matang Keladan, kita akan disuguhkan pemandangan alam di bawahnya yang sangat menaktubkan berupa hamparan Waduk Riam Kanan dengan sejumlah daratan di tengahnya yang mirip kumpulan pulau kecil di tengah laut.     
Tak heran jika banyak pengunjung yang mengidentikkan keindahan pemandangan yang dapat disaksikan dari atas Bukit Matang Keladan dengan deretan pulau di Raja Ampat Papua. “Bedanya kalau di Raja Ampat berupa laut, kalau di sini berupa waduk,” ujar Hamdani, salah seorang pengunjung Bukit Matang Keladan, Minggu (2/7).
Pria yang naik ke Bukit Matang Keladan ini sambil bersepeda bersama rekan Sabat Cycling Club Banjarbaru tersebut, mengaku cukup puas dengan pesona alam yang terhampar di hadapannya. Meski harus berjuang mengayuh sepeda di tanjakan yang elevasinya antara 20 hingga 30 derajat tersebut.
“Sangat melelahkan, karena kadang-kadang kita harus mendorong sepeda lantaran tanjakan yang sangat curam. Tapi semuanya terbayarkan setelah sampai di atas bukit dengan pemandangan alam yang sangat menakjubkan,” ujarnya, diiyakan rekannya H Udin dan Rakha.      
Di atas puncakpun pengunjung bisa memilih sejumlah titik untuk mengabadikan diri karena semua titik pemandangannya sama bagusnya.  Di sana juga sudah disediakan spot untuk berfoto yakni berupa panggung yang dibangun di atas pohon. Cukup membayar Rp5 ribu saja maka pengunjung bisa memakai panggung tersebut untuk berfoto, dan hasilnya pasti sangat menakjubkan.
Untuk mencapai bukit Matang Keladan, aparat pemerinitahan desa disana sudah menyiapkan dua jalur yakni jalur dekat untuk pejalan kaki dan jalur untuk pesepeda dan motor yang relatif lebih jauh namun tak begitu curam. Sedang untuk masuk kawasan wisata tersebut, setiap pengunjung hanya dikenakan karcis masuk  sebesar Rp  2 ribu.
Pembakal Tiwingan Lama Arbani menjelaskan, sejak diperkenalkan sekitar dua tahun lalu, semakin banyak pengunjung datang ke Bukit Matang Keladan untuk berwisata. Mereka ada yang sekadar piknik namun banyak juga yang sampai bermalam dengan mendirikan kemah-kemah.
 “Kami terus berupaya melengkapi  fasilitas di Matang Keladanmulai dari WC hingga musala,” jelasnya.     (MC-Kab.Banjar/dani/eyv)