Martapura, InfoPublik
– Upaya Pemerintah Kabupaten Banjar untuk menghapuskan jamban-jamban
apung di sepanjang Sungai Martapura terus dilakukan, dan pada hari
Jum’at (11/8) kemarin, Bupati Banjar H Khalilurrahman kembali membongkar
jamban-jamban apung yang berada di kawasan Desa Pekauman Kecamatan
Martapura Timur.
Bupati menargetkan mampu menghilangkan
jamban (tempat buang air besar) terapung di sungai sebanyak seribu unit.
Sungai Martapura sendiri mengalir dari bagian hulu di daerah Kabupaten
Banjar dan bermuara di Kota Banjarmasin.
Di sepanjang Sungai Martapura yang
melewati kawasan Kabupaten Banjar, mulai pusat kota hingga ke Kecamatan
Sungai Tabuk, setidaknya terdapat 5.000 unit jamban.
Selain membongkar sejumlah jamban apung,
Kabupaten Banjar yang dinahkodai pasangan Bupati H Khalilurrahman dan
Wakil Bupati H Saidi Mansyur, menyambut Hari Jadi Kabupaten Banjar
ke-67 sekaligus Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat ke-13 tahun 2017,
juga meluncurkan Jukung Babarasih Sampah (Si Jubah) yang diprakarsai
oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Banjar.
Menggunakan Si Jubah dan alat berupa
serok jaring, bupati memungut sampah-sampah yang mengapung di atas
sungai. Aksi membersihkan sungai menggunakan jukung tersebut dilakukan
oleh Bupati Banjar H Khalilurrahman di sepanjang bantaran sungai
Martapura Desa Pekauman.
Turut serta pada aksi tersebut, Sekda
Banjar H. Nasrunsyah, Dandim 1006 Andi Murtopo dan sejumlah kepala SKPD
lingkup Kabupaten Banjar.
Sekitar 500 orang ambil bagian dalam
aksi tersebut, yakni dari Dinas Lingkungan Hidup, BPBD Kabupaten Banjar,
Dinas PU dan PR, Dinas Sosial, Dinas Perhubungan, Pol PP, Kepolisian,
PKK, anggota TNI, Puskesmas Kecamatan Martapura, Buser PMI Kabupaten
Banjar Banjar, serta masyarakat setempat.
Bupati Khalilurrahman meminta agar
masyarakat turut berpartisipasi dalam kegiatan bakti sosial membersihkan
lingkungan sekitar. “Mari budayakan perilaku hidup sehat, belajar
untuk tidak membuang sampah secara sembarangan seperti ke sungai, di
samping rumah, ke jalan dan tidak membakar sampah. Buanglah sampah pada
tempat yang telah disediakan,” ujarnya.
Aksi bersih-bersih sungai dilakukan
sebagai bentuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya
memelihara sungai, serta menumbuhkan kembali budaya gotong-royong yang
sejak dulu sudah ada di masyarakat Kabupaten Banjar.
Sedangkan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa H. Aspihani menjelaskan, tujuan kegiatan tersebut guna mempererat
silaturahmi dan menumbuh kembangkan rasa kebersamaan antara pemerintah
dan masyarakat, melestarikan gotong-royong.
(MC-Kab.Banjar/inas/roni/toeb)
Post A Comment:
0 comments: