Martapura,
InfoPublik - Hingga saat ini, masih banyak warga Kabupaten Banjar belum
dapat memanfaatkan canggihnya teknologi informasi. Ketiadaan jaringan
telekomunikasi, membuat perangkat komunikasi, handphone misalnya, tak
dapat digunakan.
Untuk mengatasi itu, menurut Wakil
Banjar H Saidi Mansyur, Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Dinas
Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian telah mengajukan usulan
penambahan menara Base Transceiver Station (BTS) ke Kementerian
Komunikasi dan Informatika melalui Balai Penyedia dan Pengelola
Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI).
Usulan penambahan menara BTS tersebut,
ujar H Saidi Mansyur, diharapkan gayung bersambut di tengah program
pemerintah pusat yang menarget pembangunan sebanyak 5.000 BTS hingga
tahun 2018 nanti.
“Mudah-mudahan usulan diterima agar
pembangunan BTS segera dapat terealisasi. Degan begitu, diharapkan semua
warga Kabupaten Banjar dapat menggunakan telpon genggamnya. Tak hanya
untuk betelponan, tapi juga untuk mengakses berbagai informasi melalui intenet, ” kata H Saidi Mansyur, Rabu (25/10).
Ditambahkan Farid Soufian, Kepala Dinas
Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Banjar, dari
total 277 desa yang ada di Kabupaten Banjar, masih ada 25 desa masuk
kategori daerah tanpa sinyal atau blankspot.
Dan tahun 2017 ini, ujar Farid, telah
diusulkan penambahan 10 unit menara Base Transceiver Stasition (BTS).
“10 unit BT yang diusulkan untuk di Kecamatan Paramasan, Telaga Buntung,
Sungai Pinang, Sambung Makmur, Simpang Empat, Cintapuri Darussalam,”
kata Farid. (MC-Kab.Banjar-kanalk/dani/Kus)
Post A Comment:
0 comments: