- Ukhuwah Islamiyah (sesama muslim),
- Ukhuwah Wathoniyah (sesama saudara sebangsa setanah air),
- Ukhuwah Basyariah (sesama manusia secara universal), dan
- Ukhuwah Annahdliyyah (sesama jamaah NU),
Tidak hanya warga NU saja, Majelis Silaturahmi Nasional juga merupakan wadah silaturahmi bagi berbagai komponen umat yang saling bekerjasama menjaga dan berperan aktif dalam membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia. Acara dzikir yang dihadiri sejumlah Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat sekaligus Rais Aam PBNU KH. Maruf Amin, Rois PWNU Jabar KH M Nuh Addawami, Ketua Tanfidz PWNU Jabar Gus Hasan N Hidayatullah, Gubernur Jabar, Walikota Bandung, para Kyai dan ribuan Nahdliyin dan santri umat dari seluruh Jawa Barat ini diharapkan dapat menjadi wadah dalam menjaga keutuhan negara dengan saling bersinerginya berbagai kalangan.
Ketua PWNU Jawa Barat sangat mengapresiasi ide acara ini untuk mendeklarasikan wadah santri yang merupakan bagian dari rangkaian Hari Santri Nasional (HSN). "Sebagai Ketua PWNU Jabar, saya sangat mengapresiasi adanya ide untuk mendeklarasikan wadah silaturahmi bernama Majelis Silaturahmi Nusantara (MSN) ini. Saya harap MSN bisa menjadi wadah yang menaungi berbagai unsur yang mempunyai cita-cita sama, demi terwujudnya NKRI yang damai tanpa perpecahan, dan dapat menangkal benih-benih yang akan mengakibatkan perpecahan. Silaturahmi yang dapat menerima kenyataan bahwa kita tidak sama, oleh karena itulah kita harus bekerja sama"ujar Ketua PWNU Jabar KH Hasan Nuri Hidayatullah.
Salah satu acara dalam Silaturahmi ini adalah adanya penandatanganan MoU antara UNINUS dengan Chunghwa Telecom - Reliance Holding Group. Dukungan Chunghwa Telecom senilai USD 5 juta untuk transformasi UNINUS sebagai Perguruan Tinggi Islam Digital.
Menteri Rudiantara dalam kesempatan tersebut menyampaikan pentingnya dunia santri dan pesantren mampu mengelola dunia modern dunia digital untuk menuju ekonomi yang lebih baik dan kesejahteraan. “Saya menekankan pentingnya Santri dan Pesantren yang modern dan mampu memanfaatkan media sosial dan teknologi digital sehingga Santri dapat menjadi pemain utama dalam ekonomi digital di Indonesia. Tidak hanya itu, kemampuan santri dalam mengelola media sosial agar menciptakan tsunami positif dan memerangi konten negatif pada media sosial. (BIRO HUMAS KOMINFO/Hdy)
Post A Comment:
0 comments: