Menurut
laporan yang diterbitkan oleh the U.S. Chamber of Commerce dan the
American Chamber of Commerce in Indonesia (AmCham) dalam pertemuan
tahunan U.S. - Indonesia Investment Summit Ada
tiga hal penting bagi Indonesia untuk dapat mencapai potensi ekonomi
nasional, yakni strategi nasional yang jelas, investasi asing jangka
panjang, dan pembangunan infrastruktur. Pertemuan
yang diselenggarakan oleh AmCham and the U.S. Chamber of Commerce pada 2
November ini di Ballroom Lantai 3 Mandarin Hotel, mempertemukan
sejumlah pemimpin perusahaan Amerika dengan Kabinet Kerja untuk membahas
iklim usaha dan investasi di Indonesia dengan membahas beberapa
hal yang ditelaah. Di antaranya target pembangunan ekonomi Indonesia,
kebijakan - kebijakan yang diambil untuk mendukung target ini, dan
kendala - kendala yang menghambat pencapaian target.
Ini
merupakan target Pemerintah Indonesia untuk menjadi salah satu negara
dengan ekonomi terbesar di dunia dalam jangka waktu 20 tahun ke depan.
Untuk mencapai target tersebut, Indonesia memberikan perhatian besar
terhadap upaya mengurangi ketergantungan terhadap komoditas dan
pembangunan infrastruktur skala besar dalam berbagai bentuk, mulai dari
jalan raya, pembangkit listrik, dan jaringan pita lebar. Selama dua
tahun terakhir, pemerintah juga telah menerbitkan 16 paket kebijakan
reformasi ekonomi yang bertujuan untuk memperbaiki iklim usaha di
Indonesia. Salah satu langkah yang diambil adalah mengeluarkan 35 sektor
usaha dari Daftar Negatif Investasi.
Bulan
Agustus lalu, sebuah konsorsium tujuh perusahaan, termasuk beberapa
perusahaan AS dan Indonesia seperti RTI dan PT Telekom Indonesia,
mengumumkan selesainya proyek “the Southeast Asia - United States Cable
System” yang merupakan salah satu jalur kabel serat optik terpanjang di
dunia. Investasi konsorsium ini mencapai Rp 3,4 triliun (250 juta dollar
AS) untuk jalur kabel dengan kapasitas 20Tb sepanjang kurang lebih
14.500 kilometer yang menghubungkan Manado di Sulawesi Utara dengan Long
Beach di California.
Jalur
kabel ini merupakan “tanda mata fisik” hubungan kedua bangsa yang terus
tumbuh dan perkembangan kemitraan dalam bidang teknologi di masa depan.
Indonesia telah menekankan pada pembangunan infrastruktur dan proyek
ini merupakan contoh nyata tentang bagaimana perusahaan kami dapat
membentuk “win-win solution” guna membantu negara ini dalam
mengembangkan ekonomi digital dan membuka kesempatan bagi perusahaan -
perusahaan teknologi asal Indonesia.
Menanggapi
hal ini, Menkominfo Rudiantara memberikan statement bahwa Indonesia
memiliki potensi pasar ekonomi digital terbesar. Sebagai contoh,
Tiongkok telah lama mempersiapkan ekonomi digital, sementara Indonesia
tetap terbuka terhadap platform internasional tetapi tentunya perlu
memberikan kontribusi nilai tambah bagi Indonesia.
Yang
terjadi sekarang di Indonesia adalah shifting dari pola ekonomi
konsumsi ke produksi, seperti yang terlihat dalam pertumbuhan ekonomi
digital dua digit. Untuk dapat mengakomodasi perilaku dan faktor ekonomi
digital maka Kemenkominfo dan BPJS menjajaki kerjasama untuk melakukan
remodeling statstik nasional untuk memperhitungkan kegiatan ekonomi
seperti online marketplace dan transportasi online.
Presiden
Jokowi dengan pemerintahannya saat ini patut mendapat penghargaan yang
tinggi. Pemerintahannya berhasil mengidentifikasi masalah-masalah yang
menyebabkan Indonesia belum sepenuhnya mencapai potensi ekonominya
seperti masalah infrastruktur, pendidikan, stabilitas ekonomi makro,
kemudahan berbisnis, aturan hukum, dan lain - lain.
Pemerintah
yang sekarang tentunya berbeda dengan sebelumnya, dimana hal itu dapat
dilihat dari banyaknya pemberian fasilitas bagi swasta seperti
memperbanyak infrastruktur, mempercepat perbaikan regulasi, hukum,
memberikan kemudahan landing reform yang kebijakan – kebijakannya
diterapkan sampai 16 paket kebijakan ekonomi.
Untuk
kebijakan di sektor ICT dilakukan pendekatan ekosistem Device, Network
dan Applications. Dari sisi device, terkait aturan TKDN dan simplifikasi
perangkat. Utamanya perubahan rugulasi ini bertujuan untuk menjaga
engagement dengan pelaku pasar sehingga aturan TKDN bisa berhasil.
Serupa halnya penyesuaian juga dilakukan di internal Kominfo dengan
penyesuaian mindset termasuk proses simplifikasi sertifikasi agar
sejalan dengan kondisi global supply chain sehingga Indonesia turut
mendapatkan manfaat dari teknologi terbaru.
Dari
sisi network, Kementerian Kominfo melakukan afirmative policy dengan
mendorong operator mengimplementasikan 4G lebih awal dan menjalankan
palapa ring dengan skema PPP agar mendapat kontribusi kemampuam teknis
pihak swasta.
Dari
sisi aplikasi, Indonesia sejauh ini sudah menghasilkan 3 unicorn:
gojek, tokopedia, traveloka dan optimis 2019 bisa melampaui 5 unicorn.
Program next indonesia unicorn untuk memperkenalkan startup indonesia
yang potensial (telah dikurasi) sehingga memperoleh akses pendanaan.
Post A Comment:
0 comments: