Martapura, InfoPublik – Panitia Pengawas
Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten Banjar berharap partisipasi
masyarakat dalam pemilu akan dating bisa lebih meningkat. Masyarakat
diharapkan tidak hanya berpartisipasi saat pencoblosan, namun juga pada
fase awal yakni saat pendaftaran dan verifikasi partai politik dan
peserta pemilu.
Harapan tersebut
diungkapkan oleh Ketua Panwaslu Kabupaten Banjar, Ramliannor saat rapat
koordinasi panwaslu Kabupaten Banjar bersama stakeholder, di Hotel
Rodhita Banjarbaru, pekan lalu.
“Kita
coba untuk menyamakan persepsi dalam menyukseskan pemilu tahun 2019,
termasuk bagaimana kita berupaya untuk mendorong masyarakat agar lebih
berperan dan berpartisipasi dalam fase-fase kegiatan pemnilu,” ujar
Ramli, di hadapan para peserta yang terdiri dari pejabat di SKPD lingkup
Pemerintah Kabupaten Banjar, perwakilan partai politik, kepolisian,
kejaksaan dan pengadilan tinggi setempat.
Dijelaskannya,
bahwa pada Tahun 2019 mendatang akan digelar pemilu presiden dan pemilu
legislatif secara bersamaaan. Saat ini, KPU dan panwaslu masih bekerja
pada fase verifikasi faktual partai politik. “Semula verifikasi
dilakukan untuk seluruh parpol peserta, namun ada surat dari KPU pusat
bahwa verifikasi hanya pada dua parpol baru saja, ya kerja kami jadinya
lebih ringan,” tandas Ramli.
Erna
Kasfiah, komisionir badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kalimantan
Selatan yang menjadi narasumber mengatakan, Pemilu sarat dengan trik dan
intrik, sehingga sering terjadi pelanggaran-pelanggaran. “Pelanggaran
yang banyak terjadi adalah perihal alat kampanye,” jelasnya.
Pihaknya
terus berupaya untuk melakukan pencegahan pelanggaran dengan banyak
melalkukan sosialisasi baik kepada parpol maupun masyarakat. Jika dulu
pencegahan sebatas strategi, menurut Erna, sekarang sudah dimasukkan
dalam UU. “Jadi sebelum dilakukan penindakan dan pemutusan sengketa,
kita lebih dahulu diharuskan melakukan pencegahan,” tandas dia.
Saat
ini lanjut Erna, Bawaslu melakukan berbagai cara pengawasan pemilu.
Bawaslu sudah ada pengawasan berbasis IT, ada juga pojok pengawasan,
forum warga, pramuka pengawas pemilu ada juga pengabdian masyarakat
pengawasan pemilu.
Sedangkan Agus
Siswanto dari Kesbangpol Kabupaten Banjar lebih menekankan tentang peran
pemerintah serta netralitas aparatur sipil negara (ASN) dalam
penyelenggaraan pemilu. (MC-Kab.Banjar/dani/eyv)
Post A Comment:
0 comments: