Bumbes Banjar Hasilkan Berbagai Produk Masyarakat

Share it:
Martapura, infoPublik - Desa merupakan salah tempat potensial sebagai penunjang pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Banjar. Salah satu aktivitas Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang sudah ada di sejumlah desa di Kabupaten Banjar.
Didin Miraji, Kabid Kerjasama Desa dan Kawasan Perdesaan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Banjar mengatakan Bumdes hadir untuk membangun Kabupaten Banjar dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam rangka menciptakan lapangan kerja, mengatasi kesenjangan, dan mengurangi angka kemiskinan.
Didin mengatakan, sampai akhir 2017 yang lalu terdapat sejumlah 92 desa yang sudah mempunyai legalitas terdaftar di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Banjar.
“Pendapatan Bumdes yang sudah diatur dan disepakati di ADART Bumdes, sekitar 20% pertahun keuntungan bagi hasil untuk desa, akan terus berputar dan berkembang untuk membangun desa tersebut,” ungkapnya
Acara diseminasi dana desa dengan tema padat karya tunai untuk masyarakat desa yang lebih sejahtera berlangsung, Kamis (25 /1), di Mahligai Sultan Adam dihadiri Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan RI, Komisi XI DPR RI Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan RI bersama Bupati Banjar.
Produk Bumdes berupa berbagai olahan kerajinan hingga berbagai macam potensi khas dari pembinaan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Banjar, seperti yang berasal dari Desa Pasar Lama berupa olahan cemilan, Desa Sungai Sipai olahan kerajinan tangan bross, Desa Murung Kenanga olahan kuliner keripik, wilayah Aranio berupa madu, beras gunung dan wisata desa. Desa Cindai Alus berupa kerajunan tas dari purun, Desa Cabi berupa kerajinan eceng gondok, Desa Muara Halayung berupa hasil beras kemasan,  Desa Lihung berupa olahan sasirangan, iwak rabuk, dan telur herbal, dan terakhir Desa Pekauman berupa olahan kerajinan tasbih pukaha.
“Untuk pemasaran olahan serta hasil dari Bumdes tersebut, selain penjualan secara langsung, namun ada wacana jual online via internet,” kata Didin. (MC-Kab.Banjar/kanalk/dani/eyv)
Share it:

banjarkab

Info Publik

Post A Comment:

0 comments: