Martapura, InfoPublik – Keberadaan para pembuat dan pedagang jamu gendong di Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan, mendapat perhatian serius Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar. Selain mendapat penjelasan tentang produksi jamu yang sehat, mereka juga diajarkan untuk membuat kelompok.
Sedikitnya 30 pembuat dan penjual jamu gendong pada Rabu (9/5) berkumpul di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar. Mereka diberi arahan bagaimana cara memproduksi jamu gendong yang bersih dan memenuhi syarat kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar Ikhwansyah menjelsskan, bahwa penting bagi para pembuat jamu gendong untuk mengerti tentang produk jamu yang sesuai dengan ketentuan pembuatan jamu tradisional.
Diharapkan, jamu gendong yang diproduksi secara tradisonal tetap dipercaya dan bisa bersaing dengan   produk obat tradisional negara lain.
Dalam kegiatan sosialisasi tersebut dihadiri oleh pelaku usaha jamu gendong (UJG) sebanyak 30 orang, petugas pengobatan tradisional (Batra) Pusksemas  Martapura I, Martapura II, Martapura Barat dan Kertak Hanyar.
Narasumber dalam sosialisasi kemarin, adalah dari Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Banjarmasin Yasin, S.Sos, MM,   dari Dinkes Provinsi Kalimantan Selatan  Hj,. Nor Hasanah, dan yang terakhir dari Dinkes Kabupaten Banjar Syahrul, SKM, MM.
Para peserta cukup antusias mengikuti kegiatan terbukti dengan peserta masing-masing menyampaikan produk olahanya, serta terbentuknya paguyuban pembuat dan penjual jamu gendong sesuai tempat tinggalnya masing-masing.
Ada empat kelompok yang terbentuk serta di akhir acara para peserta membuat suatu kesepakatan bersama untuk di laksanakan di kemudian hari.(MC-Kominfo-Kab.Banjar/Irwan/Dani)