Martapura, infoPublik – Guna mendorong
peningkatan produksi cabai di Kabupaten Banjar, pemerintah setempat
melalui Dinas Pertanian dan Holtikultura menyerahkan bantuan 14 unit
ultivator, untuk enam kecamatan secara simbolis, di halaman kantor
Pemerintah Kabupaten Banjar, Senin (2/7).
Bupati Banjar H Khalilurahman yang
menyerahkan alat pertanian tersebut mengharapkan adanya peralatan
tersebut, akan membantu para petani mengolah tanah sehingga meningkatkan
jumlah produktivitas cabainya.
“Semoga alat ini bermanfaat, dan pesan
saya agar selalu dirawat, dijaga dan dipelihara. Gunakan sesuai
keperuntukannya yakni di lahan kering, jangan dipaksakan untuk mengolah
lahan basah, karena alat bisa tenggelam,” pesan beliau.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Dan
Holtikultura Ahmad Fachry menuturkan, ultivator tersebut merupakan
bantuan pemerintah pusat dari dana APBN untuk kegiatan pengembangan
cabai rawit untuk 6 kecamatan di Kabupaten Banjar.
Menurutnya produksi cabai Kabupaten
Banjar selain untuk keperluan di daerah sendiri juga dipasok ke
kabupaten kota lain seperti ke Banjarbaru dan Banjarmasin. Namun
produksi dirasa masih belum mampu memenuhi keperluan masyarakat di
kota-kota tersebut.
“Kenapa cabai yang kita dorong untuk
dikembangkan, karena saat ini produksi cabai cukup menjanjikan dan saat
ini jumlah produksinya belum mampu memenuhi permintaan masyarakat baik
di Kabupaten Banjar maupun di daerah lain,” jelasnya.
Selain menyerahkan 14 unit ultivator,
pihaknya juga menyerahkan 24 unik pompa air, yang pengadaannya bersumber
dari APBN, yang bertujuan untuk membantu para petani cabai di 6
kecamatan di kabupaten banjar.
“Jadi setiap kelompok tani dengan lahan
seluas 2 hektare mendapatkan 1 unit ultivator. Karena di wilayah kita
kadang-kadang kekurangan air saat musim kemarau, jadi kita juga berikan
pompa air untuk membantu penyiraman,” ujarnya.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Holtikultura juga memberikan bibit cabai untuk para petani. Bibit cabai
yang diberikan merupakan jenis-jenis yang telah direkomendasikan dan
sesuai dengan lahan serta iklim di Kabupaten Banjar.
“Cabai kita memang ukurannya kecil,
namun sangat pedas. Jenis ini yang kita kembangkan. Kita berharap, ke
depan Kabupaten Banjar akan semakin meningkat produksi cabainya,
sehingga bisa menambah kesejahteraan petani di wilayah kita,” harap
Fachry. (MC-Kominfo-Kab.Banjar/ogb/dani
Post A Comment:
0 comments: