Banjar Bantu Pengungsi Gempa Lombok

Share it:
Martapura, InfoPublik – Kehadiran warga Lombok Nusa Tenggara Barat korban gempa yang mengungsi ke Desa Sungai Batang, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, mendapat perhatian serius dari pemerintah setempat. Sejak tiba pada 22 Agustus, mereka sudah mendapat bantuan dari pemerintah serta berbagai pihak, baik kecamatan, kepolisian maupun TNI.
Selain memberikan bantuan berupa bahan makanan, pakaian serta kebutuhan lainnya, para pengungsi juga didata serta diperiksa kesehatannya oleh petugas kesehatan dari UPT Puskesmas Martapura Barat.
Sebanyak 40 orang pengungsi gempa asal Lombok NTB ini datang dalam dua gelombang menumpang pesawat terbang. Mereka ditampung di 3 buah rumah di Desa Sungai Batang, Kecamatan Martapura Barat.
 “Mereka terdiri dari 13 kepala keluarga dengan  22 orang dewasa,  14 anak – anak dan 4 balita. Kebanyakan adalah perempuan,” jelas Camat Martapura Barat, Ahmad Rabani, Rabu (29/8).
Rabani mengatakan, pihaknya bersama  Danramil Martapura Barat Kapt.  Fathul Mubin, Polsek Mtp Barat, Pambakal Sungai Batang Muhammad Aspi, pada Selasa (28/8) juga memberikan bantuan kepada pengungsi Lombok di Desa Sungai Batang.
Sementara berdasarkan pemeriksaan kesehatan, semua pengungsi kesehatannya cukup baik hanya satu balita yang menderita batuk pilek  dan seorang  lansia yang mengalami kaki bengkak.  “Namun semua sudah dalam penanganan petugas kesehatan,“ jelas Eliya dari Puskesmas Martapura Barat.
Nurdin, seorang pengungsi gempa dari Kecamatan Tigabaya, Lombok Timur, menuturkan bahwa keputusan untuk mengungsi ke Kalimantan Selatan karena anggota keluarganya trauma dengan kejadian gempa yang susul-menyusul.
Saat gempa pertama terjadi, Nurdin bersama warga lainnya mengungsi ke bukit di desa tetangga dan tinggal di tenda selama delapan hari. Setelah dirasa aman, mereka pun kembali ke rumah masing-masing.
“Tapi ternyata kembali terjadi gempa, dan kami kembali mengungsi. Syukur kami masih punya keluarga di Kalimantan Selatan,” jelasnya.
Karena gempa terjadi terus menerus, Nurdin dan beberapa warga lainnya pun sepakat untuk mengungsi ke Kalimantan Selatan, ke rumah saudara mereka di Martapura Barat, Kabupaten Banjar.
Menurutnya, mengungsi ke Kalimantan Selatan tak ada banyak persiapan, baju pun seadanya yang dimasukkan  karung.   Mereka tak lagi memikirkan harta benda namun keselamatan yang lebih penting.
Para pengungsi mengaku masih trauma dengan goncangan akibat gempa, dan tidak akan kembali jika keadaan masih belum aman. Mereka berharap situasi kembali normal sehingga dapat kembali lagi ke tanah kelahirannya kembali membangun rumah mereka yang telah rata dengan tanah. (MC-Kominfo-Kab.Banjar/Brifda-Opi/Dani)
Share it:

Info Publik

siaran pers

Post A Comment:

0 comments: