Martapura, infoPublik - Bawang merah
hasil tanaman petani di Desa Kahelaan Kecamatan Sungai Pinang Kabupaten
Banjar, ternyata laris manis dijual di Pasar Tani di Alun-Alun Ratu
Zalecha Martapura, Minggu (26/8).
Banyak warga yang tengah menikmati pagi
sambil berolah raga, tertarik dan membeli bawang hasil panen petani yang
masih segar tersebut.
Bawang merah varietas Brebes hasil panen
petani Desa Kahelaan, dijual seharga Rp20.000 per kilogram. Ada
pengunjung yang membeli 1 kilogram, ada juga yang membeli hingga 50
kilogram.
“Kami hanya membantu menjualkan bawang
merah ini di Pasar Tani di Alun-Alun Ratu Zalecha, sedangkan sebagian
besar dijual secara langsung oleh petani penggarap di pasar
tradisional. Di sini, cukup banyak yang membeli, sudah sekitar 30
kilogram, bahkan ada yang memesan 50 kilogram,” jelas Penyuluh Pertanian
Lapangan, Luthfi,” di Martapura, Minggu (26/8).
Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar, HM
Nasrunsyah yang kemarin juga melihat stand penjualan bawang merah di
Alun-Alun Ratu Zalecha tampak senang. “Sudah disampaikan kepada Pak
Bupati tentang keberhasilan kita menanam bawang merah ini, dan beliau
sangat gembira,” ujarnya.
Pak bupati lanjut sekda, berpesan agar
petani tidak cepat puas namun terus belajar tentang cara menanam bawang
merah yang baik, sehingga akan lebih meningkatkan hasil panen serta
kesejahteraan petani.
Menurut Kepala Dinas Tanaman Pangan dan
Holtikultura, HM Fachry, tanaman bawang merah di Desa Kahelaaan
Kecamatan Sungai Pinang, merupakan uji coba tanam di musim kemarau. Dari
lahan seluas satu hektare mampu panen bawang merah sebanyak 6 ton,
dengan waktu tanam 65 hari.
Walau belum maksimal, namun dengan
jumlah panen sebanyak itu, sudah sangat mengutungkan para petani
sehingga layak untuk dikembangkan. “Berdasarkan info dari petani
penggarap, biaya yang dikeluarkan sebesar Rp50.560.000 per hektare,
sedangkan harga jual di tingkat petani Rp15.000 per kilogram, sehingga
dengan panen sekitar 6 ton, maka penghasilan petani sebesar
Rp90.000.000,” jelas M. Fachry.
Keberhasilan ujicoba tanam bawang merah
di Desa Kahelaan tersebut, akan dilaporkannya ke Dinas Tanaman Pangan
dan Holtikultura Provinsi Kalimantan Selatan, agar mendapat dukungan
dalam pengembangan selanjutnya.
Sementara Camat Sungai Pinang, Anto
Setyawan mensyukuri keberhasilan petaninya mengembangkan bawang merah,
dan sangat berharap bisa terus berkembang. “Untuk membantu pemasaran,
kami akan mencarikan bapak angkat bagi kelompok tani baik dari BUMD atau
pihak swasta,” ujarnya.
Dia berharap, bapak angkat tersebut
nantinya bisa menampung dan membeli bawang merah hasil panen para
petani, dengan harga yang bersaing dan tidak merugikan.
Selain itu tandasnya, perlu dilakukan
perbaikan jalan menuju Desa Kahelaan agar para petani, bisa dengan mudah
untuk mengangkut hasil panen mereka. “Paling tidak, 2 atau 3 tahun ke
depan, ada perbaikan jalan di Kahelaan, sehingga memudahkan dalam
memasarkan hasil panen petani,” imbuh dia.
(MC-Kominfo/Brifda-Nazamuddin/Dani)
Post A Comment:
0 comments: