Martapura,
InfoPublik – Kabupaten Banjar khususnya Karang Intan merupakan salah
satu pusat untuk sumberdaya genetik yaitu varietas durian Kalimantan
selatan. Sebanyak delapan varietas durian lokal Banjar didaftarkan ke
Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PPVTPP)
Jakarta, Jumat (10/8)
Buah berkulit tebal dan berduri iniyang
dipatenkan termasuk buah durian yang merajai kontesdurian pada awal
tahun 2018 tadi. Varieatas yang diusulkan untuk mendapatkan sertivikat
paten adalah si Gantang, si Gading, si Indangan Bi’ih, si Hintalu, si
Bamban Birin, si Kning Janar, si dodol Mascinta, dan si Penyangat
Kuning.
Usaha mendapatkan hak paten dihadiri
Bupati Banjar H Khalillurahman, kepala Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura Banjar HM Fachry, Balai Penelitian Tanaman Pangan
Kalimantan Selatan (BPTP) Dr Aidi Noor, Balai Pengawasan dan
Sertifikasi Benih (BPSB) Kalimantan Selatan Ir Tri Susanto. Ekspos
pendaftaran yang langsung disaksikan oleh kepala PPVTPP Prof Dr Erizal
Jamal.
Bupati Banjar H Khalillurahman, menilai
pelestarian Sumber Daya Genetik (SDG) merupakan salah satu usaha untuk
meningkatkan keunggulan buah lokal yang memiliki ciri khas yaitu mulai
dari rasa, bentuk, serta teksturnya. Apalagi, empat varietas yang
menerima dipatenkan adalah juara saat Kontes Durian di Desa Bi’ih pada
Februari 2018 lalu.
“Kecamatan Karang intan merupakan salah
satu pusat sentra durian enak di Kabupaten Banjar, secara khusus Desa
Bi’ih ditetapkan menjadi desa wisata durian. Bersama BPTP dan BPSB
Kalimantan Selatan, Kabupaten Banjar berusaha meningkatkan pemanfaatan
potensi durian lokal yang mansyhur dengan karakteristik yang khas,”
ujarnya.
Kepala PPVTPP Prof Dr Erizal Jamal,
mengapresiasi usaha tersebut, palagi secara langsung dipimpin oleh
Bupati Banjar H Khalillurahman. Pendaftaran paten untuk varietas ini
menjadi bukti kepemilikan tanaman, sedangkan PPVTPP mendorong seluruh
daerah untuk mematenkan potensi varietas local yang memiliki keuntungan
dengan spesifik tiap daerahnya.
“Ekspose paten durian menunjukkan keinginan kuata Kabupaten Banjar mengembangkan potensi sumberdaya genetik,”ungkapnya.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura Banjar HM Fachry, menegasakan bahwa sertifikasi paten ini
menjadi kado untuk Hari Jadi Kabupaten Banjar ke-68 pada 2018 ini.
Pihaknya terus memacu untuk menggali potensi varietas unggul nasional.
Varietas unggul milik lokal telah menasionalkan adalah si Dodol, si
Jampang, si Hijau dan si Penganten. (MC-Kominfo-Kab.Banjar/dessy/eyv)
Post A Comment:
0 comments: