Martapura, infoPublik – Kepiawaian menyantap makanan benar-benar menjadi berkah bagi Ayub (24), pemuda warga Desa Antasan Senor Martapura. Pemuda lajang yang bertubuh besar ini, menggunakan keahliannya menyantap makanan pada ajang Lomba Makan Bolu Terbanyak, digelaran Banjar Expo 2018, hingga menjadi juara.
Bukan hanya badan saja yang besar, tapi Ayub juga mampu memakan kue bolu gulung lebih banyak dan lebih dari ratusan peserta lainnya di Ruang Terbuka Hijau Ratu Zalecha Martapura, Minggu (19/8). Dia menghabiskan 8 potong bolu dari 12 potong yang disediakan, dalam waktu 1 menit.
Berkat piawai dalam menyantap bolu gulung akhirnya panitia menetapkan Ayub sebagai juara lomba dan berhak meraih tiket umroh gratis ke Tanah Suci Mekkah. “Syukur alhamdulillah, saya berhasil menjadi pemenang,” ujarnya, gembira.
Kegiatan lomba makan kue bolu gulung memeriahkan Hari Jadi ke-68 Kabupaten Banjar sekaligus memeriahkan HUT ke73 Republik Indonesia. Gelaran bekerjasama dengan salah satu produsen kue ternama Hj Enong sebagai penyedia kue dan hadiah. Kegiatan tersebut juga didukung oleh Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian serta Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar.
Banjar Expo 2018 yang mengambil tema Banjar Berinovasi tersebut digelar selama lima hari dari tanggal 16 hingga 20 Agustus 2018. Berbagai hasil pembangunan dan inovasi pelayanan publik ditampilkan setiap SKPD serta swasta di Kabupaten Banjar.
Selain lomba makan bolu gulung, juga disajikan bolu gulung terpanjang yakni 34,5 meter yang secara simbolis dipotong oleh Bupati Banjar H Khalilurrahman beserta Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banjar, Hj Raudathul Wardiyah.
Ketua Panitia Lomba Makan Bolu Gulung Terpanjang M Rofiqi menjelaskan proses pembuatan bolu gulung selama dua hari dan menyajikan rasa bolu yang campur-campur. Tidak hanya original.
“Untuk pemenang di lomba makan bolu terpanjang ini, yang menang harus memankan paling banyak, paling bersih dan paling cepat dalam waktu satu menit,” jelas Pemilik rumah usaha kue bolu H Enong itu.
Ia mengatakan pilihan hadiah umroh untuk juara di lomba itu merupakan pilihan tepar untuk masyarakat Martapura yang kabupatennya dikenal sebagai serambi mekkah. Peserta makan bolu gulung terlebih dahulu dicek kesehatannya, mereka yang tekanan darahnya tinggi tidak diperbolehkan ikut lomba. (MC-Kominfo-Kab.Banjar/Dani)
Post A Comment:
0 comments: