Banjar Lauching Gerakan Rihlah Qur’ani

Share it:
Martapura, InfoPublik – Momentum peringatan tahun baru Islam 1440 hijriah masih terasa di Kabupaten Banjar. Satu kegiatan keagamaan berupa Tabligh Akbar dipadu dengan Haflah Tilawatil Qur’an diselenggarakan di Masjid At’Taqwa Desa Malintang Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Selasa (25/9) malam.
Gerakan Rihlah Qur'ani yang diselenggarakan oleh Karang Taruna Kabupaten Banjar ini, adalah gerakan untuk mengajak umat untuk membumikan serta memasyarakatkan Al-Qur’an. Launching gerakan Rihlah Qur’ani  ditandai dengan penandatanganan oleh ulama Banjar KH Akhmad Zuhdiannor. Selain itu juga diserahkan buku Yuk Mengaji karya Muhammad Rusdiansyah kepada para tokoh agama yakni KH Akhmad Zuhdiannor, Habib Abdullah Ali Al-Iderus, Tuan Guru Muhammad Thaher, Guru Hadiannor serta Guru Muhammad Rasyid Ridha.
Ustadz Fahroni, S.Pd.I, M.Si Inisiator Gerakan Rihlah Qur'ani menyebutkan bahwa program tersebut merupakan program kerja Karang Taruna Kabupaten Banjar.
“Kita bekerjasama dengan Remaja Desa Tambak Sirang Laut dan Desa Malintang termasuk karang taruna, Muspika, Orari, Barisan Pemadan Kebakaran,  Satpol PP, relawan dan unsur lainnya, untuk menggelar acara mala mini,” jelasnya.
Malam ini, lanjutnya juga dibagikan buku 'Yuk Mengaji' yang nantinya juga akan dibagikan kepada para guru mengaji yang ada di Kabupaten Banjar. Selain itu acara juga diisi dengan tausyiah oleh KH. Ahmad Zuhdiannor dan pengajian Al-Qur'an bersama Al Ustadz H. Dasrizal M. Nainin, S.SI. M.I.S Qari Internasional dari Jakarta dan Al Ustadz Salman Amrillah Qari Internasional dari Jawa Barat.
Sementara KH. Ahmad Zuhdiannor yang dikenal dengan sapaan Guru Zuhdi dalam tausyiahnya menyampaikan, kewajiban belajar Al-Qur’an dan mengajar keluarga untuk bisa membaca Al-Quran.
“Sekarang banyak sekali godaan kepada kita untuk malas membaca Al-Qur’an akibat keasyikan bermain HP. Mestinya kita harus bisa mengatur dan membatasi penggunaannya dan menyempatkan membaca Al-Qur’an,” paparnya.
Guru Zuhdi juga meminta para orang tua untuk mengajarkan anak-anak melaksnakan shalat, agar menjadi anak soleh. Selain itu juga diingatkan untuk menjaga makanan agar jangan sampai berasal dari yang haram.
”Makanan berpengaruh pada proses belajar, makanan haram akan menyebabkan susah mengingat dan belajar Al-Qur’an. Makanan yang halal akan menyebabkan orang sedang beribadah,” pesan beliau. (MC-Kominfo-Kab.Banjar/Brifda-Hairuddin/Dani)

Share it:

Info Publik

Post A Comment:

0 comments: