Martapura, InfoPublik - Pada kesempatan
ini Bupati Banjar H Khalillurrahman dan beserta SKPD Kabupaten Banjar
bersilaturahmi sekaligus serap aspirasi masyarakat aspirasi pelayanan
rumah sakit. Pada satu rumah sakit milik daerah di Kabupaten Banjar, ia
mengadukan pelayanan di tempat tersebut lambat. Apalagi ketika
menggunakan kartu BPJS Kesehatan, bertempat di Aula Kecamatan Mataraman,
Selasa (9/10).
Hal itu dikatakan Sarmadi juga sebagai
keluh kesah sejumlah kepala desa atau pembakal lainnya pada kecamatan
yang sama. Bahkan ia sendiri merasakan bagaimana lambatnya proses pada
pelayanan rumah sakit tersebut. Anehnya, ujar Sarmadi, ketika mengganti
fasilitas pelayanan melalui jalur umum, pasien yang ia bawa pun langsung
mendapatkan ruangan. Padahal saat itu dikatakan Sarmadi, pasien dalam
keadaan darurat.
“Pihak pelayanan rumah sakit berdalih
karena tidak adanya ruangan, makanya pelayanan jadi lambat kepada
pasien,” ucap Sarmadi dihadapan Bupati Banjar, H Khalillurrahman dan
sejumlah kepala dinas di wilayah Pemkab Banjar.
Perihal penanganan rumah sakit yang
dianggap lambat, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, Ihkwasnyah
yang juga hadir di acara silaturahmi itu menjelaskan hal tersebut.
Sebagai orang yang juga berperan dalam pengawasan pelayanan rumah sakit,
ia mengatakan akan menegur apabila diketahui ada oknum yang lambat
dalam pelayanan.
Bahkan ia pun sudah mengimbau kepada
rumah sakit agar mengutamakan pelayanan kepada masyarakat. Baik umum
maupun BPJS. Hal serupa juga diungkapkan oleh Bupati Banjar, H
Khalillurrahman. Ia bahkan telah menginstruksikan pihak rumah sakit agar
mengutamakan pelayanan. Sementara administrasi bisa disusul kemudian.
“Setiap pasien yang datang musti
dilayani dan diobati dulu. Itu sudah saya instruksikan di Rumah Sakit.
Baru kemudian ditanyakan administrasinya,” ucap H Khalillurrahman.
“Jangan ditanya administrasi dahulu apalagi ketika kondisi pasien darurat,” tambahnya.
Selain pembahasan tentang pelayanan
kesehatan. Dalam kunjungan kerja sekaligus silaturahmi itu, orang nomor
satu di Kabupaten Banjar itu mengatakan ada beberapa aspirasi lainnya
yang juga diutarakan pada dialog pertemuan dirinya dan masyarakat. Di
antaranya ialah pembahasan tentang adanya jalan yang belum diaspal.
Khalillurrahman mengatakan hal itu sudha dianggarkan pada tahun 2019
mendatang. Sementara pelayanan kesehatan pun akan terus ditingkatkan.
Pada pelayanan kesehatan, terkadang juga
memerlukan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM). Informasi ini pun juga
dibahas dalam pertemuan tersebut. Bahkan diterangkan langsung oleh
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Banjar, Ida Pressy sebagai yang menangani,
SKTP haruslah memenuhi syarat. Di antaranya adanya surat pernyataan
dari pasien atau keluarga. Kemudian diketahui oleh pembakal dan camat.
Bahkan ditambah pula surat keterangan dari kepolisian setempat. Hal
paling penting ujar Ida, pasien tersebut memang dinyatakan keluarga
tidak mampu.
Kedatangan Bupati Banjar pun disambut
baik oleh Camat Mataraman, Rubaini. Ia mengatakan telah banyak program
daerah yangila berjalan di daerahnya. Terutama pada infrastruktur.
Sementara ketika sejumlah masyarakat mengadukan keluhan mereka, ia pun
berucap, ke depan akan kembali dicarikan solusi. Selain itu, ia
mengatakan bupati banjar sudah memperbaiki sejumlah jalan sebelum masa
kepemimpinan habis (MC-Kominfo-Kab.Banjar/Agus/Dessy
Post A Comment:
0 comments: