Banjar Kembali Raih Penghargaan Efisiensi Energi 2018

Share it:
Martapura, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Banjar kembali meraih juara pertama dalam Penghargaan Bidang Efisiensi Energi Kategori Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota Kalimantan Selatan.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Kalsel H. Syahbirin Noor kepada Bupati Banjar H Khalilurrahman, Selasa (4/12/2018).
Gubernur Kalsel Syahbirin Noor mengucapkan selamat kepada para penerima penghargaan Bidang Efisiensi Energi, dan berterima kasih atas segala upayanya untuk melakukan penghematan energi.
Dia mengatakan, kebutuhan energi dari tahun ke tahun dipastikan akan meningkat. Pertambahan  penduduk, pertumbuhan industri, dibangunnya gedung-gedung perkantoran, perkembangan alat elektronik yang begitu pesat, tentunya membutuhkan pasokan energi yang lebih besar.
Sedangkan di sisi lain, sumber energi dan ketersedian energi, semakin tahun semakin berkurang dan menipis, khususnya energi dari fosil seperti gas, minyak bumi dan batubara. Ketersediannya kata dia, tidak bertambah, berkurang itu pasti. Sebagai dampaknya, bangsa-bangsa dimuka bumi, kemungkinan akan menghadapi kompetisi, untuk memperoleh sumber-sumber energi. dan kompetisi untuk energi, menjadi bagian dari kompetisi global.
“Tidak perlu terlalu jauh, untuk memproyeksikan apa yang akan terjadi dalam kurun waktu sepuluh atau dua puluh tahun ke depan, saat ini saja kita sedang menghadapi harga energi yang sangat fluktuatif. oleh karena itu, sektor energi harus kita kelola dengan sebaik-baiknya,”  ucapnya.
Dia juga mengatakan, menghemat energi adalah salah satu cara untuk mempertahankan ketahanan energi bagi negeri kita. sebagai bagian dari NKRI sudah menjadi tugas bersama untuk menghemat energi di Kalsel.
"Penghematan energi menguntungkan bagi kita semua, menguntugkan bagi bangsa dan masyarakat, menghemat energi listrik umpamanya, bukan hanya biaya listrik yang menurun, tetapi energi listrik yang dihemat, bisa dipergunakan bagi masyarakat yang belum mendapatkan aliran listrik," ungkapnya.
Dalam konteks ini, hemat energi juga mengandung makna keadilan. Dengan hemat energi, sesungguhnya turut menjaga lingkungan, makin sedikit energi yang digunakan, maka makin sedikit gas buang yang mengotori lingkungan.
“Karena itu, kepada semua elemen masyarakat, khususnya jajaran pemerintah provinsi dan kabupaten dan kota, saya minta dan saya instruksikan, agar melakukan penghematan penggunaan listrik, penggunaan bbm dan penggunaan air secara sungguh-sungguh mulai sekarang ini,” ujar Gubernur Kalsel.
Menurutnya, jika masyarakat sadar tentang hemat energi, maka ketahanan energi tidak bermasalah. Dengan kecukupan energi, pembangunan pun akan berjalan lancar, daerah akan lebih berkembang dan masyarakat akan sejahtera.
"Semoga penghargaan yang diterima akan lebih memotivasi, menumbuhkan kreasi dan sekaligus menginspirasi berbagai pihak untuk terus bergerak dalam penghematan energi di Provinsi Kalsel," katanya.
Dia mengajak masyarakat untuk bersama-sama menghemat energi, mengingat agar sumber energi bisa terus dimanfaatkan secara berkelanjutan.
"Terima kasih kepada penerima piagam Penghargaan Energi 2018 Bidang Efisiensi Energi, terus berprestasi memberikan sumbangsih tanpa pamrih bagi daerah. Terus mengispirasi, jangan pernah lelah membangun daerah, untuk membawa Provinsi Kalsel menjadi daerah mandiri dan terdepan dalam konservasi energi," ucap Gubernur.
Sementara itu, Bupati Banjar Khalilurrahman mengungkapkan rasa syukurnya atas penghargaan tersebut. Dirinya juga sering memberikan imbauan imbauan di berbagai kesempatan dan melalui media-media massa yang ada di Kabupaten Banjar agar masyarakat hemat energi.
"Banyak imbauan melalui media-media agar masyarakat hemat energi. Tentunya dimulai dari diri pribadi dulu, pendopo pun kalau tidak ada tamu atau tidak ada orang maka lampunya dimatikan untuk menghemat energi, perkantoran-perkantoran juga demikian, kalau tidak ada orang maka matikan seperti AC dan lampu," ujarnya.
Pria yang akrab disapa Guru Khalil itu menambahkan, dengan menghemat energi setidaknya bisa berbagi dengan masyarakat lainnya yang membutuhkan energi, atau efisiensi. "Menghemat energi tidak hanya efisien dalam menggunakan listrik saja, tetapi juga bisa menghemat bahan bakar, penggunaan gas dalam memasak dan lainnya," katanya.(MC-Kominfo-Kab.Banjar/Prs/Man/Dessy)
Share it:

banjarkab

Post A Comment:

0 comments: