Martapura, InfoPublik
- Peringatan Hari Disabilitas Internasional Kabupaten Banjar Tahun
2018, digelar sangat meriah. Dari kesenian tari, drum band, bazar,
pembacaan ayat suci Al-Qur'an, dan lain-lain. Ditampilkan anak-anak yang
berkebutuhan khusus itu, di Taman Cahaya Bumi Selamat Martapura,
Kabupaten Banjar, Rabu (5/12/2018). Disabilitas adalah bagian dari
keberagaman "yuk bangun kepedulian untuk mewujudkan kemandirian dan
kesejahteraan disabilitas".
Nampak hadir Ketua TP PKK Kabupaten Banjar Hj Raudhatul Wardiyah,
yang sekaligus membuka acara tersebut. Ketua TP PKK Kabupaten Banjar Hj
Raudhatul Wardiyah, menyambut positif dan bahagia atas dilaksanakannya
Peringatan Hari Disabilitas Internasional Tingkat Kabupaten Banjar Tahun
2018.
Pada hari ini dengan mengangkat tema "Tingkatkan kesadaran literasi abad 21 untuk meraih prestasi tanpa diskriminasi".
"Saya menilai tema tersebut sangat relevan apabila kita melihat
kondisi revolusi industri terus bergerak menuju perubahan yang sudah
memasuki beberapa aspek kehidupan masyarakat," katanya.
Dampak yang positif bagi sebagian besar masyarakat yang mampu
memanfaatkannya termasuk penyandang disabilitas, berhak diberikan
kesempatan bekerja, tentunya harus disesuaikan dengan kemampuan dan
kondisi mereka.
"Penyandang disabilitas harus diperhatikan semua pihak, karena semua
warga negara mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan pekerjaan yang
layak," tambah Raudhatul.
Melalui peringatan Hari Disabilitas ini, mari kita lebih menghargai,
menghormati dan kasih sayang dengan sesama kita, terutama
saudara-saudara dan anak-anak kita yang berkebutuhan khusus.
"Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya
kepada semua pihak, atas terlaksananya kegiatan ini, yang merupakan rasa
kepedulian kita terhadap mereka yang berkebutuhan khusus," ungkap Ketua
PKK Banjar.
Semoga kita semua berhasil mengantarkan saudara-saudara, anak-anak
istimewa kita sebagai pribadi yang tangguh mandiri, dan mampu mewarnai
dunia. Ketua Pelaksana Hari Disabilitas Kabupaten Banjar, Septi
menambahkan Kegiatan ini sudah 3 tahun kita lakukan, supaya anak-anak
bisa bersosialisasi dengan masyarakat bisa berkenalan dengan
teman-temannya sendiri agar mereka percaya diri.
"Untuk peserta yang mengikuti kegiatan ini ada yang di Sekolah SLB
dan ada juga Sekolah Inklusi, diikuti dari SD, SMP, sampai SMA sekolah
yang berkebutuhan khusus. Katagori yang
diperlombakan pentas seni, pemilihan terfavorit gerak jalan kemudian
bazar dari guru-guru seluruh sekolah SLB di Kabupaten Banjar,"
tambahnya.
Septi berharap kegiatan ini dilakukan dengan mandiri, agar supaya
anak-anak berada disini kita suwadana meminta bantuan kepada pihak yang
mau membantu, ujarnya
Semoga pemerintah lebih memperhatikan lagi yang nantinya diambil alih
oleh pemerintah. Dari dinas terkait misal Dinas Sosial, Dinas
Pendidikan. Dalam hal pelaksanaan di lapangan karena kami sudah 3 tahun
ini berupaya sendiri untuk mencari dana supaya kegiatan ini bisa
terlaksana. (MC-Kominfo-Kab.Banjar/Rzq/Man/Dessy)
Post A Comment:
0 comments: