Martapura,
InfoPublik – Bupati Banjar H Khalilurrahman menjenguk Al Fatih, bayi
berumur 11 bulan asal Kecamatan Mataraman yang sekarang dirawat di RS
Cipto Mangunkusumo Jakarta akibat mengidap Jeune Syndrome, Kamis
(6/12/2018).
Bersama dengan Ketua Tim Penggerak PKK
Banjar Raudathul Wardiyah, Sekda Banjar Nasrunsyah serta Kepala Dinas
Kesehatan Ikhwansyah, bupati memberi semangat kepada warganya yang
menderita kelainan tulang dada sempit, sehingga paru-paru tidak
mengembang itu.
Rombongan bupati diterima oleh jajaran
pimpinan Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo dan berdialog tentang penyakit
yang tengah diderita Al Fatih.
Khalilurrahman meminta agar keluarga
pasien Al Fatih bisa sabar dan terus berdoa kepada Allah SWT untuk
kesembuhan bayi Al Fatih.
Sekda Banjar Nasrunsyah menjelaskan,
bahwa kunjungan bupati ke RSCM untuk menjenguk warganya yang tengah
dirawat dengan diagnose Jeune Syndrome atau kelainan tulang dada
menyempit.
“Hal ini merupakan bentuk kepedulian
Bupati terhadap warganya yang tengah berjuang melawan penyakit yang
diderita, serta memberikan semangat kepada keluarganya,” ujar
Nasrunsyah.
Sementara Kadinkes Banjar Ikhwansyah
menjelaskan penyakit Jenune Syndrome merupakan penyakit yang langka.
Saat ini pihaknya tengah berupaya untuk mengumpulkan dana guna membantu
pengobatan Al Fatih, serta membeli ventilator alat bantu pernapasan.
Hingga sekarang untuk dana yang
terkumpul sudah mencapai Rp147 juta, sementara di luar itu yang terdata
dan dikumpulkan oleh Dinkes Banjar sudah mulai terkumpul Rp10 juta. Dan
masih membutuhkan dana Rp70 juta lagi untuk membeli ventilator yang
merupakan alat bantu pernapasan.
Jeune Syndrome adalah kondisi langka
yang terutama memengaruhi tulang. Tanda dan gejala umum termasuk dada
kecil dan rusuk pendek yang dapat membatasi pertumbuhan dan perluasan
paru-paru. Hal ini sering menyebabkan kesulitan pernapasan yang
mengancam jiwa penderitanya.
Orang-orang yang bertahan dari tantangan
pernapasan pada masa bayi, dapat mengembangkan masalah ginjal atau
jantung yang parah. Dalam banyak kasus, penyebab sindrom Jeune tidak
diketahui. Namun, perubahan (mutasi) pada beberapa gen yang berbeda
telah diidentifikasi pada beberapa keluarga dengan kondisi tersebut.
Sindrom Jeune diwariskan secara
autosomal resesif. Perawatan didasarkan pada tanda dan gejala yang ada
pada setiap orang. (MC-Kominfo-Kab.Banjar/Dani)
Post A Comment:
0 comments: