Banjar Pertahankan Kindai Limpuar

Share it:
Martapura,InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Banjar mempertahankan menjadi Kindai Limpuar sebagai daerah penyangga beras di Kalsel utamanya. Bupati Banjar, H Khalilurrahman mengukuhkan kelompok tani panen padi unggul dan penyerahan alat pertanian di Kecamatan Beruntungbaru Kabupaten Banjar, Rabu (6/4).
Bupati Banjar, H Khalilurrahman mengatakan, atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Banjar sangat menyambut baik dan mendukung, Kegiatan Pengukuhan Kelompok tani sekaligus Panen Padi Unggul dan Penyerahan Alsintan di Kecamatan Beruntungbaru.
​"Acara pada hari ini mempunyai arti dan nilai yang sangat penting dalam upaya pemerintah khususnya Kabupaten Banjar untuk meningkatkan produksi hasil pertanian melalui meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) yaitu dari satu kali tanam menjadi dua kali tanam dalam setahun. Ini akan memberikan andil besar dalam mewujudkan Indonesia menuju Lumbung Pangan Dunia 2045," katanya.
Secara khusus, dirinya selaku Bupati Banjar sangat mendukung sepenuhnya kegiatan ini guna tetap mempertahankan Kabupaten Banjar sebagai lumbung pangan di Kalsel dengan slogan Kindai Limpuar. Kecamatan Beruntungbaru mempunyai potensi besar tanaman padi sawah, dimana sebagian besar lahan pertanian ditanami padi, tetapi rata-rata indeks pertanaman baru 100 atau sekali tanam.
Pada kegiatan tersebut, pria yang akrab disapa Guru Khalil itu mengajak seluruh warga Beruntungbaru untuk menaikkan indeks pertanaman yang tadinya sekali tanam menjadi dua kali tanam setahun.  Apalagi sekarang ada Program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani atau Serasi.
Menurut Guru Khalil, pemerintah pusat sudah memfasilitasi kegiatan Serasi, tinggal sekarang menjadi tugas bersama untuk mensukseskannya. Selain itu Beruntungbaru juga kaya potensi untuk pengembangan ternak itik, ini menjadi peluang dan investasi  untuk meningkatkan pendapatan petani.
Mengingat Itik juga merupakan sumber pangan hewani yang kaya protein dari berternak itik ini bisa dikembangkan untuk produksi telur dan dagingnya. ​Tidak lepas dari uraian disampaikannya, kelompok tani memegang peranan penting dalam keberhasilan pembangunan pertanian.
Kelompok tani merupakan penggerak utama dan ujung tombak untuk mencapai kemajuan pertanian dan pelaku utama dalam pembangunan pertanian. Oleh karena itu kelompok tani merupakan aset yang berharga, mengingat di Kabupaten Banjar pertanian menjadi basis sektor pembangunan.
"Untuk itu saya akan selalu mendukung terhadap pembinaan dan perkembangannya, supaya menjadi kelompok tani yang maju dan mandiri. Saya juga berpesan kepada seluruh kelompok tani di Kabupaten Banjar, khususnya di Kecamatan Beruntungbaru, agar terus mengembangkan dan meningkatkan  usaha taninya, sehingga menjadi kelompok tani yang kuat dan mandiri," ujarnya.
Lanjutnya, agar mengajak kepada generasi muda, anak keturunan petani kelompok tani untuk selalu mencintai bidang usaha pertanian. Banyak teknologi pertanian yang bisa dimanfaatkan yang merubah pertanian tradisional menjadi modern serta perlu dsadari, bahwa kedepan bangsa yang menguasai dunia adalah bangsa yang menguasi pangan.
Kepala DLH Kabupaten Banjar, M Fachry mengatakan, kelompok tani di Kecamatan Beruntungbaru yang dikukuhkan oleh Bupati Banjar, H Khalilurrahman sebanyak 94 Kelompok Tani dengan rincian Kelompok Tani Kelas Pemula sebanyak 14 kelompok, Kelompok Tani Kelas Lanjut sebanyak 70 kelompok, Kelompok Tani Kelas Madya sebanyak 10 kelompok.
Kegiatan Serasi mengajak masyarakat khususnya di Kecamatan Beruntungbaru untuk menanam dua kali dalam setahun, mewujudkan Indonesia sebagai Lumbung Pangan Dunia 2045 dan mempertahankan Kabupaten Banjar sebagai Kindai Limpuar.
"Kedepan semua lahan lebak pasang surut kami targetkan bisa tanam dua kali dalam setahun, kalau saat ini masih didominasi tanam satu kali setahun yang merupakan varietas padi lokal. Melalui program Serasi ini ada kegiatan pengaturan tata air, sehingga air yang selama ini menyebankan kegagalan tanam bisa diatur, seperti membuat tanggul dan membuat saluran pintu air sehingga air bisa dibuang ke saluran dan saat musim kemarau, air yang ada disaluran bisa ke sawah," jelasnya.
Dia juga menambahkan, nantinya petani juga lebih familiar dengan menggunakan alat-alat modern, sehingga pertanian benar-benar secara modern, semua ada mesin dan pertanian dikerjakan secara mekanis. Tahun ini Beruntungbaru siap mensukseskan Serasi seluas lima ribu hektar dan petani milenial siap mendukung kegiatan tersebut, ada 10 petani millenial Kabupaten Banjar yang sudah dilatih di Bogor.
Hadir Kepala Dinas DLH Provinsi Kalsel, H Syamsir Rahman, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banjar, Iqbal Khalilurrahman, para pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banjar, Camat Beruntung Baru dan unsur Muspika serta Kepala Desa Kampungbaru, para mantri tani, penyuluh pertanian di lingkungan Kecamatan Beruntung Baru. (MC-Kominfo-Kab. Banjar/Man/Rzq/Dessy)
Share it:

banjarkab

Post A Comment:

0 comments: