Kabupaten Banjar Ikut Andil Mewujudkan Lumbung Padi Indonesia 2045

Share it:
Martapura, InfoPublik - Mewujudkan Indonesia menjadi Lumbung Padi Dunia 2045. Kabupaten Banjar yang di kenal sebgai Kindai Limpuar yang berarti penghasil padi terbesar di Kalimantan Selatan ingin mewujudkan program Pemerintah tersebut dengan memberikan dukungan baik sarana maupun prasarana.
Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) Kabupaten Banjar menyerahkan buku tabungan untuk kelompok tani pelaksana program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (SERASI) dan bantuan Alsintan, serta pengukuhan kelompok tani dan Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) yang dilakukan langsung oleh Bupati Banjar, Khalilurrahman di Halaman Kantor Dinas TPH Kabupaten Banjar, Desa Tungkaran, Kecamatan Martapura, Sabtu, (13/4/2019)
Sebanyak 508 kelompok tani dari 4 kecamatan di Kabupaten Banjar yaitu 99 kelompok tani dari Kecamatan Martapura, 127 kelompok tani dari Kecamatan Martapura Barat, 151 kelompok tani dari Kecamatan Astambul dan 131 kelompok tani dari Kecamatan Mataraman dikukuhkan.
Usai pengukuhan tersebut, Bupati Banjar langsung membagikan Alsintan bantuan dari Kementerian Pertanian RI berupa RMU (alat penggiling padi), Combine Harvest, hand tractor, power treaser (mesin perontok padi), harvester (mesin panen padi), pompa air, hand spayer dan lain-lain pada kelompok petani.
Bupati Banjar, Khalilurrahman menyampaikan bantuan dan kegiatan hari ini merupakan stimulus merangsang semangat petani untuk bercocok tanam kembali di lahan rawa.
"Tentunya harus ada komitmen yang tinggi dari masyarakat petani untuk bisa berusaha tani, khususnya padi dalam mendukung program pemerintah. Karena Kelompok Tani memegang peranan penting dalam keberhasilan pembangunan pertanian," kata Bupati Banjar.
Ia juga menjelaskan petani merupakan penggerak utama dan ujung tombak untuk mencapai kemajuan pertanian. Kelompok Tani merupakan asset yang berharga, sebagia Kabupaten yang mana Kabupaten Banjar pertanian menjadi basis sektor pembangunan.
"Saya akan selalu mendukung terhadap pembinaan dan perkembangan Kelompok Tani supaya menjadi maju dan mandiri," imbuhnya.
Kepala Dinas TPH Provinsi Kalimantan Selatan, Syamsyir Rahman meminta agar kelompok petani dapat merawat dengan baik alsintan yang digunakan.
"Kita berharap petani yang menggunakan Alsintan yang digunakan dengan sisitem pinjam pakai ini, bisa merawat dan menggunakan secara maksimal untuk kemajuan pertanian di daerah kita, karena mewujudkan Indonesia Lumbung Padi Dunia 2045 melalui Kementerian Pertanian memprioritaskan, ada dua daerah yaitu Kalimantan Selatan dan Sumatera Selatan," harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas TPH Kabupaten Banjar, Muhammad Fachry menjelaskan penyerahan alat pertanian ini ditujukan untuk mendukung pengembangan usaha pertanian dan holtikultura.
“Pembagian Alsintan ini kami harap usaha pertanian terutama di Kabupaten Banjar meningkat dari yang awalnya 1 kali setahun dapan menjadi dua kali setahun,” ujarnya.
Dia berharap Alsintan yang berasal dari dana APBN dan Dinas TPH Kalsel dapat menyukseskan program SERASI yang akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat, yang mana pada Tahun 2019 ini mendapat target alokasi kegiatan SERASI seluas 40.000 Ha yang tersebar di 13 Kecamatan Kabupaten Banjar.
Pada rangkaian acara tersebut juga dilaksanakan peresmian Mushola di Kantor Dinas TPH Kabupaten Banjar yang diberi nama Mazro’atul Akhiroh, dengan dana sebesar 90 juta rupiah dari partisipasi pegawai Dinas TPH Kabupaten Banjar dan penyuluh pertanian. (MC Kominfo Kab. Banjar/Prs/Hendy/Eyv)
Share it:

banjarkab

Post A Comment:

0 comments: