Martapura,
InfoPublik - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banjar
terus meningkatkan pelayanan kualitas administrasi kependudukan di
Kabupaten Banjar.
Setelah bekerja sama dengan RS Ciputra
Mitra Hospital mulai tahun 2018, Disdukcapil Kabupaten Banjar memperluas
layanan kepada warganya.
Disaksikan Bupati Banjar Khalilurrahman
didampingi Sekda Banjar Nasrun Syah, Kepala Dinas Disdukcapil Banjar
Azwar menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) tentang pengajuan
pelaporan kelahiran secara online dengan RS Pelita Insani dan RS
Mutiara Bunda, usai Apel Rutin Senin Gabungan Lingkup Pemkab Banjar, di
Halaman Kantor Bupati, Martapura, Senin (22/4/2019).
Hal tersebut guna mendorong agar
tercapainya target nasional, yakni 85 persen. Pencatatan administratif
kependudukan di Kabupaten Banjar, khususnya bagi yang baru lahir usia
0-18 bulan masih jauh dari target nasional tersebut.
Kepala Disdukcapil Banjar Azwar
mengatakan, MoU dengan dua rumah sakit ini sebagai bentuk perluasan
pelayanan kepada warga masyarakat di Kabupaten Banjar.
Pihaknya sudah bekerja sama dengan RSUD
Ratu Zalecha Martapura sejak 2016 dan RS Ciputra Mitra Hospital,
Kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar dan ditambah dua rumah sakit.
"Total sudah ada empat rumah sakit yang
bekerja sama dengan Disdukcapil Kabupaten Banjar dalam memproses akta
kelahiran bayi di rumah sakit. Begitu orangtua dan bayinya meninggalkan
rumah sakit tempat melahirkan, maka sudah membawa akta lahir," katanya.
Pihaknya bersyukur, program ini mendapat
respons positif dari rumah sakit-rumah sakit yang menjalin kerja sama.
Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau bagi ibu hamil yang mau melahirkan
anaknya di rumah sakit yang sudah bekerja sama dengan Disdukcapil Banjar
agar menyiapkan nama anak.
Pihak rumah sakit menyiapkan jaringan,
begitu ada informasi data yang masuk maka sudah bisa memproses akta
kelahiran secara online. "Inilah upaya jemput bola untuk mengejar target
nasional, dan diakuinya Kabupaten Banjar saat ini memang masih berada
dibawah target nasional," kata Azwar.
Direktur RS Pelita Insani dr Gabriel
Taufik Basri mengatakan, program ini sangat bagus terlebih bisa
diterapkan di RS Pelita Insani. Begitu ada yang melahirkan di RS Pelita
Insani, maka sudah bisa mengirimkan datanya ke kantor Disdukcapil Banjar
agar tercatat sebagai warga negara dan begitu keluar dari rumah sakit
sudah memiliki akta lahir.
"Sangat bagus, dan kami mendukung
program tersebut. Begitu melahirkan tidak langsung kami izinkan pulang
sebelum bayi sudah mengirimkan datanya untuk membuat akta kelahiran,"
katanya. (MC Kominfo Kab. Banjar/Rzq/Man/Prs/Dessy)
Post A Comment:
0 comments: