"Bank Sampah" Menuju Indonesia Bersih

Share it:
Martapura,InfoPublik - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melakukan sosialisasi Pengembangan "Bank Sampah" guna menunjang standart ekonomi masyarakat menuju Indonesia bersih sampah, di Aula Pertemuan Pondok Pesantren Darul Hijrah Martapura Kelurahan Cindai Alus, Kamis (1/8/2019).
Pada acara tersebut hadir Anggota DPR RI Komisi VII, HM Dardiansyah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banjar, H Boyke Wahyu Tristianto, perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Perwakilan Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banjar, H Boyke Wahyu Tristianto mengucapkan terimakasih atas dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga DPRD RI atas pembangunan infrastruktur di Kabupaten Banjar.
"Untuk di Kabupaten Banjar ada 80 bank sampah di sekolah, pemerintahan dan  desa, terkhusus di Ponpes Darul Hijrah mempunyai bank sampah yang cukup bagus," jelas Boyke
Kegiatan Sosialisasi Bank Sampah ini dengan harapan apa yang dipelajari di pondok, anak-anak bisa menerapkan sewaktu mereka lulus dan menerapkan di wilayahnya masing-masing. Meningkatkan inovasi yang baru dengan ilmu dan pengetahuan.
Dia juga mengharapkan pusat daur ulang Dengan keinginan pembuatan pusat daur ulang, untuk menampung sampah dari tps ke tpa. Sampah yang akan masuk di daur ulang akan diproses dari plastik hingga menjadi biji plastik, diharapan akan peningkatan atas kesadaran masing-masing dilingkungannya.  Mengingat dunia ini hanya satu kalo bukan dari diri kita masing-masing siapa lagi, Dinas LH juga mempunyai Teksline satukan hati satukan langkah bumi kita hanya satu," harap Boyke.
Anggota DPR RI Komisi VII, HM Dardiansyah mengatakan saat ini lingkungan hidup sebagai mitra untuk bekerjasama memajukan inovasi di daerah."Dia juga bersyukur dengan kerjasama yg baik khusus darul hijrah nanti juga akan akan diolah sinitasi," ucapnya
Menanggapi keinginan pembuatan pusat daur ulang, kami semaksimal mungkin akan menyampaikan dan melakukan penelitian yang nantinya akan diolah pusat daur ulang yang diinginkan pemerintah daerah. Kalimantan Selatan untuk saat ini sudah bebas sampah yang sudah di instruksikan gubernur kalsel yang mengurangi sampah kantong plastik.
"Kalo bisa dimanfaatkan sampah ini bisa jadi uang, pengelolaan sampah jika ada keinginan dan inovasi maka ada nilai ekonomisnya," ujarnya
Semua ini tidak terlepas dari dukungan pemerintah daerah dan pusat bersama-sama melakukan pemerhatian lingkungan. Untuk saat ini lingkungan kita sekian persen sudah rusak untuk pertambangan kita, mereka tidak memperhatikan dengan undang-undang dasar sebagai sumber untuk para pengusaha menaatinya setelah ditambang agar dihijaukan kembali," pungkasnya
Pimpinan Pondok Pasantren Darul Hijrah, KH Zarkasi mengatakam atas nama pimpinan apa yang telah dibantu dengan kegiatan terhadap lingkungan dari pemerintah pusat sudah dijalankan dengan baik, berawal dari tidak ada sampai menjadi ada.
Kita berharap kepada anak-anak yang akan menjalankan tugas dalam pelestarian lingkungan hidup. Terutama dari dinas terkait yang sudah memberikan fasilitas yang dulunya kurang sekarang menjadi lebih baik lagi.
Maka dari itu mudah-mudahan seluruh pimpinan dan pembantu ponpes Darul Hijrah nantinya apa yang diharap-harap akan menjadi lebih baik lagi dan semoga ponpes ini nantinya akan menjadi percotohan bagi ponpes yang lainnya di Kalsel," tutup Pimpinan Ponpes Darul Hijrah, Zarkasi.
Selanjutnya diserahkan juga bantuan Kendaraan roda tiga pengangkut sampah kepada beberapa desa dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. (MC-Kominfo-Kab.Banjar/Prs/Man/Dessy/YR)
Share it:

banjarkab

Post A Comment:

0 comments: