Martapura,
InfoPublik – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia
Perwakilan Provinsi Kalimantan Selatan menggelar entry briefing dengan
Pemerintah Kabupaten Banjar terkait pemeriksaaan kinerja efektifitas
pengelolaan dana kesehatan dalam mendukung pelayanan kesehatan dasar
tahun 2018 dan semester I tahun 2019 pada Pemkab Banjar dan intansi
terkait lainnya.
Kedatangan tim Audit BPK RI tersebut
disambut oleh Bupati Banjar H Khalilurrahman didampingi Sekretaris
Daerah Kabupaten Banjar HM Hilman, Kepala Dinas Kesehatan Ikhwansyah,
dan perwakilan Inspektorat Kabupaten Banjar. Senin (30/9/2019) di Rumah
dinas Bupati H Khalilurrahman
Bupati Banjar H Khalilurrahman menyambut
baik dan berharap evaluasi tim audit BPK RI pada bidang kesehatan ini
bisa lebih memperbaiki kinerja pada pelayanan bidang kesehatan di
Kabupaten Banjar.
“Kita bersyukur dengan datangnya tim BPK
ini yang melaksanakan tugas audit secara tematik yang merupakan
dilaksanakan secara Nasional, kita dijakdikan sample percontohan, dengan
harapan dari data-data dan informasi yang didapatkan nanti, menjadi
perbaikan pelayanan kita untuk bidang kesehatan, dan menjadi perbaikan
kebijakan dari Pemerintah Pusat juga kedepannya,”ungkap Bupati H
Khalilurrahman
Sementara itu, Pengendali Teknis BPK RI
Perwakilan Kalimantan Selatan Endah Rustiyanti menjelaskan
kedatangannya dalam rangka entry briefing pemeriksaaan kinerja
efektifitas pengelolaan dana kesehatan dalam mendukung pelayanan
kesehatan dasar tahun 2018 dan semester I tahun 2019 pada Pemkab Banjar
dan intansi terkait lainnya.
“Jadi kita mengaudit pada bidang dana
kesehatan, yang mana auditnya ini bersifat tematik, yaitu auditnya
seluruh indonseia disetiap Provinsi minimal ada dua Kabuptaten yang di
sample, kita juga ke Puskesmas dalam rangka audit ini, kurang lebih 6
puskes yang kita sample, yang di pilih secara acak yang meliputi
perkotaan, pedesaan dan daerah terpencil,” jelasnya.
Tim Audit BPK RI Perwakilan Provinsi
Kalimantan Selatan yang berjumlah delapan anggota akan memulai audit
terkait dana kesehatan pada instansi terkait kemudian Puskesmas.
“Audit ini dimulai pada instansi terkait
dimana pada minggu ini kita akan audit pada Dinas Kesehatan, kemudian
pada instansi BKD dan BPKAD untuk meminta data2 yang terkait dengan
pengelolaan dana kesehatan, dan pada minggu yang akan datang kita akan
ke puskesmas-puskesmas untuk mengauditnya,” katanya.
Endah Rustiyanti menyampaikan hasil
akhir dari audit terkait kinerja efektifitas pengelolaan dana kesehatan
ini yakni pihaknya akan memberikan kesimpulan dengan metode penilaiannya
kesimpulan audit ini, dengan kategori efektif, belum sepenuhnya efektif
ataupun tidak efektif.
Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar HM
Hilman menyampaikan Tim Audit BPK RI Perwakilan Provinsi Kalimantan
Selatan akan melaksanakan tugasnya selama 33 hari untuk mengaudit
pengelolaan dana kesehatan.
“Selain instansi terkait, pada tugasnya
ini Tim Audit juga ada 6 Puskesmas minimal yang dijadikan sample,
terkait dengan pelayanan-pelayan kesehatan dari dana-dana yang diberikan
baik dari Pemerintah Pusat, Provinsi maupun Kabupaten terkait dengan
pelayanan kesehatan sejauh mana efektifitas pengelolaan dana kesehatan
untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan kesehatan yang ada
didaerah kita,” ucap Sekda Banjar. (MC-Kominfo-Kab. Banjar/Prs/Dsy)
Post A Comment:
0 comments: