Jelang Haul Abah Guru Sekumpul ke-15, RS Raza Tambah Bad di IGD

Share it:

Martapura, infoPublik - Rumah Sakit Umum Daerah Ratu Zalecha Martapura, bakal menambah 10 bad di IGD, menjelang Haul ke 15 Abah Guru Sekumpul.
Hal ini diutarakan oleh Direktur RS Raza, dr. H. Tofik Norman Hidayat, Jumat (21/2/2020), di Martapura.

Puncak haul ulama besar di Martapura inu akan diselengarakan Minggu (1/3/2020).
Seperti yang diketahui bahwa dalam acara ini akan dihadiri jutaan jamaah dari berbagai daerah baik dalam maupun luar Kalsel. Bahkan ada yang dari manca negara.

Untuk mengantisipasi jamaah yg memerlukan penanganan kesehatan, RS RAZA juga menyiapkan RS Lapangan bertempat di Simpang Empat Galeri Alzahra Sekumpul dari hari Sabtu, 29 Februari sampai Senin, 2 Maret dengan menyediakan 10 bed, tenaga medis dan paramedis yg terlatih, serta didukung dengan peralatan minimal mini ICU dan obat-obatan serta ambulance. "Diharapkan dengan adanya RS Lapangan ini dapat membantu jamaah yang mengalami masalah kesehatan dengan cepat sekitar Kubah Sekumpul," jelas Tofik.

RS RAZA juga akan menerima rujukan dari semua posko-posko kesehatan haul yang tersebar di sejumlah tempat.

"Makanya untuk itu kita akan menambah 10 bed di IGD, juga tambahan tenaga siff jaga," terangnya.

Setidaknya sebanyak 110 personil yg akan ditugaskan baik itu untuk RS Lapangan dan IGD RS, yg terdiri dari 21 orang tenaga medis, 48 tenaga paramedis dan sisanya adalah petugas lainya seperti sopir, perlengkapan dan manajemen.

Tofik, mengharapkan agar setiap posko kesehatan haul dapat menangani masalah kesehatan ringan, jangan langsung merujuk ke rumah sakit, karena jalur evakuasi menuju RS RAZA tidak dapat diprediksi, mengingat padatnya jamaah.

Beliau juga mengimbau kepada seluruh jamaah, agar tidak memaksakan diri apabila kondisi kesehatannya kurang baik dan bagi jamaah yg memiliki penyakit kronis agar membawa obat-obatan yang biasa harus rutin dikonsumsi.

Mengenai pembiayaan pelayanan kesehatan bagi jamaah haul baik rawat jalan maupun rawat inap akan ditanggung oleh pemerintah daerah kabupaten dan propinsi bagi yang tidak memiliki kartu jaminan kesehatan. (MC Kominfo-Kab.Banjar/Oky/dani)
Share it:

banjarkab

Post A Comment:

0 comments: