Meisya mengatakan selama pandemi Covid-19 sangat giat berlatih mewakili Kabupaten Banjar untuk membuktikan bahwa dengan usaha maka akan meraih kemenangan.
Meisya Audrey Farisya membawakan cerita daerah berjudul Legenda Batu Hapu, meski di urutan ketiga dengan nilai 253 dirinya sudah sangat merasa bangga walaupun belum bisa meraih juara pertama.
"Namun demikian saya sudah sangat banyak pelajaran yang bisa diambil dan nantinya akan lebih ditingkatkan lagi,”ucap Meisya, usai Lomba Cerita yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalimantan Selatan, pada Selasa (14/7/2020).
Sementara itu Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Banjar, Yasna Khairina mengaku bangga dengan prestasi yang ditorehkan oleh Meisya. Dia yakin, jika terus diasah dan dilatih, maka kemampuan Meisya akan semakin bagus dalam mendongeng atau bercerita.
“Semoga ke depannya, akan muncul bibit pendongeng cilik setingkat sekolah dasar atau madrasyah di Kabupaten Banjar. Kita yakin, nantinya kita bisa meraih juara pertama lomba di Provinsi dan akan mewakili Kalsel,”ujar Yasna
Yasna mengucapkan rasa terima kasih kepada Meisya siswi kelas VI, SDN Keraton 4 Martapura sebagai wakil Kabupaten Banjar, dan sudah berprestasi pada acaranya lomba bercerita tingkat provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2020 yang dilaksanakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Selatan.
Lomba diikuti oleh 10
peserta dari kabupaten dan kota di Provinsi Kalimantan Selatan. Pemenang lomba,
selanjutnya akan menjadi wakil Kalimantan Selatan dalam ajang serupa di tingkat
nasional. (MC-Banjar/Briefda/Rahman/Dani).
Post A Comment:
0 comments: