Martapura, InfoPublik – Presiden Joko Widodo meminta Tim Pengendalian Inflasi Nasional dan Daerah untuk menjaga agar tingkat inflasi tidak terlalu rendah pada saat pandemi Covid-19.
Hal tersebut dikatakannya saat membuka secara virtual Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2020, Kamis (22/10/2020).
Dihadiri Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menkeu RI Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, para Kepala Daerah baik Provinsi, Kabupaten dan Kota di Indonesia.
Presiden Jokowi mengatakan, sudah saatnya masyarakat bersatu di masa Pandemi ini dalam membangun perekonomian Indonesia.
Di mana masa Pandemi ini juga dirasakan dampaknya di sektor perekonomian Indonesia, dampak ini juga menjadikan inflasi di beberapa daerah, dan disinilah peran TPID dalam mengendalikan inflasi agar tetap terjaga.
”Saya berharap, dari kegiatan Rakor, lahir keputusan bersama yang baik dalam hal langkah pengendalian Inflasi Daerah, yang akan memberikan keputusan dalam pengendalian inflasi, agar perekonomian di Indonesia kembali pulih dan membaik,”ujar dia.
Lebih jauh dikatakan, Rakornas merupakan amanat Keppres nomor 73 tahun 2017. Tahun ini diselenggarakan langsung dan daring dengan total peserta 673 orang. Saat ini peran UMKM sangat penting dalam skala nasional.
“Tindak lanjut tahun sebelumnya di antaranya penguatan infrastruktur oleh TPID beberapa daerah. Secara umum kebijakan 4A, telah dijalankan di pusat dan daerah. Saat ini banyak inovasi yang dilaksanakan TPID di daerah seperti di wilayah Sumatera, Bali, Kalimantan dan Sulawesi,”tutur dia.
Selain membahas isu strategis dalam penanganan inflasi di daerah, Rakornas ini juga nantinya akan mengumumkan daerah terbaik dalam penanganan Inflasi daerah dan akan diberikan dalam acara TPID Award 2020.
Pada Rakornas ini Pemkab
Banjar dihadiri Assisten Bidang Perekonomian HM Rusdi dengan menyimak arahan
Presiden dan para Menteri secara virtual di Command Center Barokah Martapura,
Kalimantan Selatan. (MC Kab.Banjar/Pepen /Agusoke/mey)
Post A Comment:
0 comments: