Antisipasi Lonjakan Covid-19, Jelang Pergantian Tahun Operasi Yustisi Diperketat

Martapura,InfoPublik – Bupati Banjar H Khalilurrahman mengikuti  Rapat Koordinasi Antisipasi Lonjakan Covid-19 di Provinsi Kalimantan Selatan, yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kalsel secara virtual. 

Pada kegiatan tersebut Bupati Banjar didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar dr.Diauddin dan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjar Irwan Kumar, di Command Center Barokah Martapura, Senin (28/12/2020)

Rakor yang diikuti Pemerintah Kabupaten/Kota Se-Kalimantan Selatan ini, dengan salah satu bahasan yaitu peta sebaran cluster Covid-19 di Kalimantan Selatan.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan dr. M. Muslim mengatakan, perlu adanya antisipasi pasca Pilkada, libur Natal dan Tahun Baru 2021.

Kita lihat bersama, pasca libur bersama, libur maulid, minggu ketiga bulan oktober, kemudian minggu berikutnya november, kasus langsung meningkat.

Kemudian sampai hari ini ada peningkatan kasus aktif kita, meningkat selama pasca libur kemarin. "Itulah kenapa kita harus perhatikan 3 kejadian, Pilkada, libur Natal dan Tahun Baru. Melihat data ini perlu kita waspada,” ujar dia.

Ditambahkannya, antisipasi yang dilakukan antara lain persiapan Edukasi dan Pendisiplinan 3M (Yustisi), mempersiapkan penambahan Rumah Sakit rujukan, kemudian menyiagakan petugas kesehatan dan sarana prasarana seperti obat-obatan, P3K, serta ambulance.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjar Irwan Kumar mengatakan, di Kabupaten Banjar pengawasan 3M lebih diperketat menjelang Tahun Baru.

“Memang kasusnya meningkat hampir di semua Kabupaten/Kota di Kalimantan Selatan, yang jelas kita akan tetap melakukan operasi yustisi melibatkan TNI Polri, apalagi menjelang Tahun Baru, kita akan ketatkan untuk mengurangi dari pada penyebaran Covid-19,”jelas dia.

Lebih lanjut, Irwan menambahkan saat ini yang dirawat di RS Ratu Zalecha ada 20 orang, di Guest House Sultan Sulaiman 19 orang, Karantina Mandiri 54 orang, para pasien mendapatkan perawatan yang intensif agar lebih cepat pulih.

“Selain itu Tracking dan Tracing lebih masif, bahkan puskesmas juga siaga agar lebih cepat mengambil tindakan saat diperlukan,” terang dia. (MC Kab.Banjar/Regina/Prs/Man)