Hingga saat ini, narkoba telah sangat banyak merugikan bagi Negara kita.
Peredarannya yang sangat luas, yang mana sekarang telah menyentuh
berbagai lapisan masyarakat, sudah barang tentu menjadi masalah yang
sangat pelik di kalangan masyarakat kita dewasa ini.
Menyikapi hal tersebut, pihak Kementerian Sosial Republik Indonesia
bersama-sama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mengadakan
acara Halaqah Kebangsaan Ulama dan Pengukuhan Laskar Anti Narkoba
Muslimat NU Se Kalimantan Selatan yang dihadiri Langsung oleh Menteri
Sosial RI Khofifah Indar Parawansa.
Martapura (19/9), Kabupaten Banjar sebagai tuan rumah, bertempat di
mahligai pancasila pemerintah Kabupaten Banjar, Menteri Khofifah yang
kala itu di dampingi anggota dewan pertimbangan Presiden RI Hasyim
Muzadi dan Anggota DPR RI Saifulah Tamliha , usai memasangkan jas
pelantikan kepada para anggota terpilih, dalam sambutannya menyampaikan
rasa senang dan bangga kepada para laskar anti narkoba yang telah
dikukuhkan, yang mana selain ini merupakan bentuk komitmen dari
masyarakat untuk memerangi narkoba juga seluruh laskar terlantik adalah
wanita.
Yang mana hal ini dapat menjadi pergerakan nyata dari kaum hawa di
Kalimantan Selatan untuk turut andil dalam membantu proses pembangunan
Daerah dengan cara memerangi narkoba. Khofifah juga menambahkan, dengan
dibentuknya laskar anti narkoba ini diharapkan dapat setidaknya mebantu
dalam mengawasi para generasi muda yang mana dimaksud dalam hal ini
adalah anak-anak kita dan juga anak-anak yang berada disekitar
lingkungan masyarakat kita.
Menurut Khofifah, anak-anak merupakan sasaran yang sangat empuk untuk
menjadi korban penyalahgunaan narkoba, dimana mereka memiliki rasa ingin
tau yang cukup besar dalam menjalani pergaulannya. Seandainya pun ada
anak-anak kita ataupun anggota masyarakat kita yang telah terlanjur
bersentuhan dengan narkoba, maka kita sebagai laskar yang terpilih,
hendaknya dapat sesegera mungkin melaporkan orang tersebut ataupun
cepat-cepat memberikan usulan untuk di rehabilitasi, karena menurutnya,
para pengguna itu tidak lebih hanya seorang korban, yang sudah
sepantasnya mendapatkan rehabilitasi hingga mereka dapat terbebas dari
pengaruh ketergantungan benda haram itu.
Pada acara yang juga dihadiri oleh seluruh anggota Laskar Anti Narkoba
Muslimat NU se Kalimantan Selatan Bupati Banjar H Khalilurrahman selaku
tuan rumah pelaksanaan acara tersebut sempat berpesan kepara pada laskar
terlantik, agar dapat selalu memegang amanah dan menjalankan tugas
dengan sebaik-baiknya.
Terutama kepada para Muslimat NU Kabupaten Banjar, agar senantiasa dapat
menjadi tembok pemisah antara para generasi penerus Bangsa dengan
narkoba yang tentu saja dapat merusak akal dan pikiran para generasi
penerus tongkat estafet pembangunan bangsa, terutama lagi pembangunan
daerah Kabupaten Banjar.
“Narkoba adalah musuh kita bersama” ujarnya menegaskan, menurutnya
sangat setuju dengan wacana pemerintah pusat, yang mana tidak akan
pernah berkompromi dengan yang namanya narkoba, sehingga ia sendiri akan
mengambil sikap yang sangat tegas bagi para pelakunya.
Post A Comment:
0 comments: