Nahdlatul Ulama Kabupaten Banjar bekerja
sama dengan Pemerintah Kabupaten Banjar menggelar Festival Tanglong
dalam rangka menyemarakkan dan memperluas syiar Islam pada peringatan
Hari Santri Tahun 2016 di halaman Kantor Pemkab Banjar, Martapura, Jumat
malam (21/10).
Dalam sambutannya sesaat sebelum melepas
para peserta, Bupati Banjar mengatakan, Hari Santri ini penting untuk
mengingat nilai kepahlawanan berbekal nilai agama dari para santri
dahulu meraih kemerdekaan. Hari Santri ditujukan untuk mengenang dan
meluruskan sejarah pejuang ulama dan santri di Indonesia.
Bupati Khalilurrahman juga mengungkapkan, kegiatan tanglong ini sangat perlu dipertahankan, mengingat keprihatinan kita dengan maraknya budaya luar yang banyak mempengaruhi remaja kita. Padahal budaya tersebut tidak sesuai dengan agama dan budaya kita. Hal ini harus diantisipasi, salah satu caranya dengan menyelenggarakan event bernuansa islami seperti Festival Tanglong.
Bupati Banjar pun berharap, melalui kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat khususnya para remaja, tentang pentingnya melestarikan seni budaya tradisional dan membentengi diri dari pengaruh negatif budaya luar.
Usai Bupati Banjar melepas para peserta Festival Tanglong, mereka melewati ruas jalan sepanjang Jalan Ahmad Yani, Martapura dan jalan – jalan lainnya. Arak – arakan Tanglong berbentuk seperti ka’bah, masjid, jukung, lampu hias dan lainnya, dibawakan para santri Pondok Pesantren Darussalam Martapura.
Juga diikuti oleh iringan drum band dari sejumlah ponpes serta beberapa kesenian Sinoman Hadrah dan rebana. Atraksi ini sangat menarik perhatian masyarakat dan dipadati ribuan orang yang hendak menonton.
Rute yang ditempuh sepanjang kurang lebih 2 km, mengambil garis start dari halaman Kantor Pemkab Banjar menuju Masjid Agung Al Karomah dan finish di Alun-Alun Ratu Zalecha Martapura.
Tampak hadir pula pada acara ini Wakil Bupati Banjar H Saidi Mansyur, Ketua TP PKK Kabupaten Banjar Hj Raudatul Wardiyah dan Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Banjar Nur Gita Tiyas, Sekretaris Daerah Banjar H Nasrunsyah serta sejumlah pejabat lingkup Pemkab Banjar. (sadi/ar).
Bupati Khalilurrahman juga mengungkapkan, kegiatan tanglong ini sangat perlu dipertahankan, mengingat keprihatinan kita dengan maraknya budaya luar yang banyak mempengaruhi remaja kita. Padahal budaya tersebut tidak sesuai dengan agama dan budaya kita. Hal ini harus diantisipasi, salah satu caranya dengan menyelenggarakan event bernuansa islami seperti Festival Tanglong.
Bupati Banjar pun berharap, melalui kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat khususnya para remaja, tentang pentingnya melestarikan seni budaya tradisional dan membentengi diri dari pengaruh negatif budaya luar.
Usai Bupati Banjar melepas para peserta Festival Tanglong, mereka melewati ruas jalan sepanjang Jalan Ahmad Yani, Martapura dan jalan – jalan lainnya. Arak – arakan Tanglong berbentuk seperti ka’bah, masjid, jukung, lampu hias dan lainnya, dibawakan para santri Pondok Pesantren Darussalam Martapura.
Juga diikuti oleh iringan drum band dari sejumlah ponpes serta beberapa kesenian Sinoman Hadrah dan rebana. Atraksi ini sangat menarik perhatian masyarakat dan dipadati ribuan orang yang hendak menonton.
Rute yang ditempuh sepanjang kurang lebih 2 km, mengambil garis start dari halaman Kantor Pemkab Banjar menuju Masjid Agung Al Karomah dan finish di Alun-Alun Ratu Zalecha Martapura.
Tampak hadir pula pada acara ini Wakil Bupati Banjar H Saidi Mansyur, Ketua TP PKK Kabupaten Banjar Hj Raudatul Wardiyah dan Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Banjar Nur Gita Tiyas, Sekretaris Daerah Banjar H Nasrunsyah serta sejumlah pejabat lingkup Pemkab Banjar. (sadi/ar).
Post A Comment:
0 comments: