"Kesenian rudat merupakan salah satu budaya asli masyarakat Kalsel khususnya Kabupaten Banjar sehingga kami terus berupaya agar tetap eksis di tengah era globalisasi," ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banjar Haris Rifani, saat mewakili Bupati Banjar H Khalilurrahman membuka acara, kemarin.
Wokshop dilaksanakan selama dua hari, 16 hingga 17 Mei 2017 di Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banjar, Jalan Ahmad Yani Martapura.
Dinas Kebuadayaan dan Pariwisata Kabupatenri Banjar mengundang berbagai kalangan, mulai dari para penggiat seni, siswa berbagai sekolah, serta masyarakat yang peduli dengan kelestarian kesenian daerah. “Kita berkeinginan, agar setelah kegiatan ini ada satu pemikiran yang sama tentang pelestarian kesenian Rudat yang merupakan khasanah kekayaan seni tradisional di daerah kita,” ujar haris.
Seni rudat merupakan tarian yang dilakukan oleh sejumlah orang dan diiringi bunyi tabuhan rebana atau tarbang sambil melantunkan syair-syair kalam Ilahi, sehingga membuat suasana menyejukkan. Awalnya rudat berfungsi sebagai syiar agama Islam dari ulama dan santri kepada masyarakat, kemudian berkembang menjadi sarana menyambut tamu serta hiburan.
Pada wokshop rudat ini, para peserta diberi pelatihan singkat tentang berkesenian rudat dan pada akhir kegiatan, para peserta secara berkelompok berkesempatan untuk menampilkan kesenian Rudat. (MC-Kab.Banjar/nuary
Post A Comment:
0 comments: