Martapura, infoPublik – Bupati Banjar H. Khalilurrahman membuka pasar
murah Ramadhan 1438 H, Rabu (7/6). Usai dibuka resmi oleh bupati, pasar
murah yang digelar di halaman Dekranasda, Jalan Ahmad Yani Km. 39
Martapura tersebut, langsung di serbu oleh masyarakat.
Kegiatan
pasar murah ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Banjar
melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan bekerja sama dengan Polres
Banjar, PKK dan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten.
Di pasar murah
tersebut, dijual berbagai macam kebutuhan sandang dan pangan seperti
beras, gula pasir, susu kaleng, dan lainnya dengan harga yang
terjangkau. Pasar murah tersebut berlangsung selama tiga hari dari
tanggal 7 sampai 9 Juni 2017.
Bupati Banjar menyampaikan tujuan
dari diadakannya kegiatan ini bukan bermaksud untuk mejadi saingan bagi
para pedagang yang ada di pasar tradisional, melainkan untuk membantu
masyarakat dalam mengantisipasi lonjakan harga bahan sembako,
menyediakan kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat
yang berpenghasilan rendah serta memp
erlancar arus distribusi barang.
Sedangkan
bagi UMKM yang turut berperan di pasar murahini, dapat memperkenalkan
produk pangan olahannya serta meningkatkan dan menggugah rasa bangga
masyarakat dalam menggunakan produk dalam negeri.
Sementara kepala
Disperindag Kabupaten Banjar, H. Muhammad Ramlan mengharapkan pasar
murah ini dapat membantu warga untuk memenuhi kebutuhan pokok dengan
harga di bawah harga eceran tertinggi. “Kita juga ada stand pakaian
bekas layak pakai yang dikumpulkan dari SOPD dan perusahaan daerah.
Pakaian tersebut dibagikan secara gratis dengan syarat sudah berbelanja
kebutuhan pokok di pasar murah ini,” tambahnya
Bupati Banjar juga
sempat menyerahkan bantuan sembako untuk warga kurang mampu disaksikan
oleh Setda Banjar H. Nasrunsyah, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah
Banjar, Ketua TP PKK Banjar Hj. Raudhatul Wardiyah, Ketua Dharma
Wanita Persatuan Kabupaten Banjar, Kepala SOPD lingkup Pemkab Banjar
dan beberapa pejabat lainnya.
(MC-Kab.Banjar/inas/yani)
Post A Comment:
0 comments: