Martapura, infoPublik – Melimpahnya sekam padi hasil produksi di Kabupaten Banjar kini dimanfaatkan oleh Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) Kabupaten Banjar untuk dijadikan arang sekam dan pupuk bokashi.
Cara pembuatan arang sekam dan pupuk bokashi
Senin (19/6) kemarin dipraktekkan oleh dinas yang dikomandani oleh Ir.
Muhammad Fachry, MP ini di halaman belakang UPT Balai Benih TPH. Seluruh
karyawan Dinas TPH Kabupaten Banjar termasuk para penyuluh pertanian,
turut ambil bagian dalam praktek pembuatan arang sekam dan pupuk bokashi
tersebut. Mereka nantinya diminta untuk menularkan keterampilan
pembuatan arang sekam dan pupuk bokashi ini, kepada para petani di
seluruh Kabupaten Banjar.
Kepala Dinas TPH Kabupaten Banjar, Ir.
Muhammad Fachry MP yang langsung sebagai narasumber praktek pembuatan
arang sekam padi dan pupuk bokashi kemarin, menjelaskan bahwa dipilihnya
sekam padi sebagai arang sekam dan pupuk lantaran melimpahnya bahan
baku tersebut, di sejumlah tempat di Kabupaten Banjar.
Total lahan
tanaman padi yang panen dalam setahun di Kabupaten Banjar lebih dari 70
ribu dengan produksi rata-rata 3.8 ton per hektar. “Artinya akan
diproduksi gabah lebih dari 250 ribu ton selama satu tahun,” jelasnya.
Jika
sekitar 30 persen dari total gabah tersebut berupa sekam, maka terdapat
sekitar 70 ribu ton sekam padiyang bisa dipakai sebagai bahan baku
pembuatan arang sekam padi dan pupuk organik. “Inilah makanya kenapa
kita terus mendorong pemanfaatan sekam padi ini untuk pupuk organik,”
jelas Fachry.
Menurut dia, kelebihan arang sekam ini karena daya
simpan air yang cukup besar, sehingga mudah terkomposisi, tidak
ditumbuhi jamur dan harganya relative murah. Makanya, teknis pembuatan
arang sekam ini selanjutnya akan disosialisasikan ke tiap Balai Penyuluh
Pertanian (BPP) dan para mantra tani di seluruh Kabupaten Banjar.
Dijelaskan
juga bahwa pihaknya terus berupaya untuk berinovasi dan menularkannya
kepada para petani di Kabupaten Banjar, salah satunya dengan
memanfaatkan limbah sekam yang tidak terpakai. Hal ini pulalanjut
Fachry, mendukung upaya Pemerintah Kabupaten Banjar dalam memperoleh
penghargaan Adipura. (MC-Kab.Banjar/riza/dani)
BalasHapusSekam Padi menjadi produk energi terbarukan yang harus dikembangkan