Martapura, infoPublik – Pembebasan jamban-jamban apung di aliran Sungai Martapura yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Banjar, dibarengi dengan pembuatan WC di rumah-rumah warga. Bahkan septictank individual yang diterima warga di sepanjang bantaran Sungai Martapura memiliki kelebihan dibanding septictank biasa.
Septictank yang diterima warga termasuk warga di Desa Pekauman, Kecamatan Martapura Timur Kabupaten Banjar,  bukanlah kategori biasa. Septictank berbentuk tandon berwarna abu-abu itu di dalamnya terdiri dari kompartemen-kompartemen.
Tidak itu saja, septictank itu juga memanfaatkan bakteri untuk mengurai kotoran manusia yang masuk ke septictank tersebut, sehingga tidak cepat penuh oleh kotoran walau digunakan dalam waktu yang cukup lama.
Kabid Ciptakarya Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Banjar, Galuh Tantri mengatakan, di dalam septictank terdapat kompartemen khusus. Kemudian untuk pengolahan kotoran yang masuk, bebernya, juga memanfaatkan bakteri, sehingga ketika penuh air yang keluar dari septictank sudah berupa air yang bersih."Dalam waktu tertentu saja jika septictank itu penuh disedot dengan mobil tinja," kata Tantri, kemarin.
Menurutnya, septictank tersebut tidak dijual bebas. Kalaupun ada, hanya di depo gemilang itupun harganya dua kali lipat. "Sedangkan ini karena belinya banyak, sehingga harganya bisa ditekan hanya Rp 3, 6 juta," katanya. (MC-Kab.Banjar/bpost/dani/eyv)