Martapura, InfoPublik – Bupati Banjar H Khalilurrahman menerapkan seleksi terbuka untuk mengisi jabatan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Zalecha Martapura yang kini lowong. Mereka yang berkeinginan menduduki jabatan tersebut, mesti mengikuti sejumlah tahapan seleksi.
Sebelumnya, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Zalecha Martapura dipimpin oleh dr Yasna Khairina, yang kemudian menduduki jabatan baru sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Banjar.
Peminat seleksi Jabatan Pimpinan Tertinggi (JPT) pada rumah sakit terbesar di Kabupaten Banjar ini terbilang cukub banyak. Sedikitnya 10 orang mengikuti seleksi tersebut, termasuk tiga orang dokter. Seleksi pertama adalah wawancara yang dipimpin oleh Sekretaris  Daerah Kabupaten Banjar H Nasrunsyah.   
Selama dua hari ini, peserta seleksi Jabatan Pimpinan Tertinggi (JPT) menjalani proses seleksi. Setelah wawancara tahap I, kali ini mereka mengikuti proses rekam jejak dan wawancara tahap II.
H Nasrunsyah yang juga ketua panitia seleksi  menjelaskan, proses rekam jejak ini sifatnya hanya menambah informasi saja untuk  Bupati Banjar selaku pejabat pembina kepegawaian (PPK).
Menurutnya, kesepuluh orang peserta seleksi ini, terbilang telah memenuhi kompetensi. Hanya saja, melalui proses rekam jejak dan wawancara tahap II ini akan diketahui apakah ada perbedaan dengan wawancara sebelumnya. “Kita ngetes lagi apakah rekam jejaknya sama dengan ketika diwawancarai," katanya, Kamis (14/9).
Hasil seleksi ini, selanjutnya akan diserahkan kepada bupati untuk memutuskan peserta mana yang akan dipilih menjadi pejabat Direktur RSUD Ratu Zalecha Martapura.
Plt Direktur RSUD Ratu Zalecha dr Eko Subiyanto juga ikut dalam seleksi Jabatan Tinggi Pratama (JPT) Direktur RSUD Ratu Zalecha, Martapura tersebut. dr Eko akan bersaing dengan dua dokter lainnya yakni drg Ani Rehana dan dr H Topik Norman Hidayat.   (MC-Kab.Banjar/bpost/dani/toeb)