Martapura, infoPublik – Permintaan akan daging itik oleh masyarakat
di Kalimantan Selatan termasuk di Kabupaten Banjar cukup besar.
Sayangnya belum mampu ditopang oleh produksi daging dari para peternak.
Potensi
inilah yang coba ditangkap oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Banjar. Bekerjasama dengan Dinas Peternakan dan Perkebunan
Kabupaten Banjar, melaksanakan pelatihan wirausaha baru, budidaya
pembesaran itik pedaging, pekan lalu di Desa Tungkaran Kecamatan
Martapura.
Melalui program Tenaga Kerja Mandiri (TKM), Penempatan
dan Pemberdayaan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (PPTK–PKK),
diharapkan berhasil memunculkan para peternak itik yang sukses, di
Kelompok Merintis Bersama yang menjadi peserta pelatihan.
Sebagai
narasumber dari Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar yaitu
Kabid Sumberdaya dan Penyuluhan Ir H Edie Roosnandi Noor serta Penyuluh
Pertanian Bidang Peternakan Agus Triyanto, S.Pt.
Para peserta
mendapatkan informasi potensi serta masa depan wirausaha ternak itik,
berdasarkan hasil penelitian lapangan dan penelitian laboratorium. Juga
informasi mengenai berbagai inovasi teknologi yang membantu
mengoptimalkan keuntungan dari usaha ternak itik.
Pelatihan
dilaksanakan selama dua hari dengan penyampaian teori tentang tat acara
budidaya pembesaran itik pedaging, cara breeding, pakan, tata laksana
pemeliharaan serta management dan pemasarannya. Sedangkan pada hari
kedua, dilakukan praktek pembuatan formula ransum pakan itik dalam
bentuk pellet.
Hadir dalam kegiatan pelatihan pejabat Kementerian Ketenagakerjaan RI Jakarta yang langsung memantau di lapangan.
“Harapannya
nanti sesudah diberikan pelatihan peserta bisa menerapkannya di
lapangan dan menjadi wirausahaan baru dalam rangka menciptakan lapangan
kerja mandiri. (MC-Kab.Banjar/anshari/dani)
Post A Comment:
0 comments: