Palembang, infoPublik, Pemerintah Kabupaten Banjar siap terus mensinergikan penyampaian informasi publik dengan pemerintah pusat.
Hal ini dikemukakan oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, statistik dan Persandian Kabupaten Banjar, Farid Soufian, saat menghadiri kegiatan “Sinergi Aksi Informasi dan Komunikasi Publik (SAIK) Tahun 2017, di Palembang Rabu, (22/11).
Menurut Farid, selama ini Diskominfo Kabupaten Banjar telah melakukan sinergisitas yang baik dalam penyampaian informasi kebijakan pemerintah pusat kepada masyarakat di Kabupaten Banjar. "Penyebarluasan informasi kita lakukan melalui media cetak, elektronik televisi dan radio serta website Pemkab Banjar, " jelas Farid yang diiyakan Kabid Kominfo Banjar, Heru Pitaya.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menyenggarakan kegiatan “Sinergi Aksi Informasi dan Komunikasi Publik (SAIK) Tahun 2017. Kegiatan ini merupakan wadah koordinasi antar lapisan pemerintah, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah provinsi dan pemerintah Kabupaten/Kota untuk bersinergi dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas pembangunan bidang komunikasi dan informatika. SAIK 2017 mengusung tema “Mewujudkan Masyarakat Informasi di Era Digital”.
Menteri Kominfo RI Rudiantara yang hadir pada kegiatan tersebut meminta agar diakhir kegiatan dibentuk sebuah kelompok kerja yang bisa membuat kegiatan lebih terukur, sehingga tahun depan saat pelaksanaan SAIk, bisa diketahui kemajuannya.
Rudiantara juga menyarankan agar setiap pemerintah daerah menunjuk juru bicara, sehingga informasi bisa disampaikan lebih fokus. "Nanti akan saya sampaikan ke semua gubernur agar menunjuk juru bicara mereka," tamdas dia.
Ibukots Provinsi Sumatera Selatan sengaja dipilih oleh Kemkominfo sebagai tuan rumah SAIK 2017, sebagai bentuk dukungan kepada Pemerintah Sumatera Selatan yang tengah bersiap menyelenggarakan event akbar Asian Games 2018.
Lebih dari 1.000 peserta SAIK 2017 memberikan dukungan pelaksanaan Asian Games 2018 di Palembang sebagai salah satu tuan rumah Asian Games 2018 bersama dengan DKI Jakarta.
Dalam sesi pembukaan SAIK 2017 diwarnai juga dengan deklarasi dukungan kepada penyelenggaraan Asian Games 2017 dari seluruh Humas pemerintah dan peserta SAIK 2017.
Kegiatan SAIK 2017 sendiri bertujuan untuk menata informasi dan komunikasi nasional agar terus berkembang serta terintegrasi, tidak hanya dari elemen pemerintah tapi juga seluruh pelaku komunikasi dan informatika seperti Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), Forum Komunikasi Media Tradisional (FK Metra), Blogger dan Warganet (Netizen) hingga masyarakat umum.
SAIK 2017 yang berlangsung 21-24 November 2017 antara lain diisi dengan kegiatan Forum Badan Komunikasi Hubungan Masyarakat (Bakohumas), Forum Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), Festival Kelompok Pertunjukan Rakyat Tingkat Nasional, Temu Blogger dan Pameran produk humas, KIM, produk teknologi informasi dan komunikasi serta pos dan telekomunikasi (postel).
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur yang hadir dalam pembukaan acara SAIK 2017, memberikan arahan kepada seluruh Humas Pemerintah se Indonesia dan stakeholder informasi dan komunikasi terkait.
Menteri Asman mengatakan di tengah penetrasi internet dan peningkatan penggunaan media social yang begitu pesat telah menghantarkan Indonesia ke gelombang perubahan berupa konektivitas internet yang telah menjadi kebutuhan pokok manusia.
Media Sosial.
“Apabila humas pemerintah tidak kreatif dan inovatif maka akan ditinggal oleh masyarakat. Masyarakat akan lebih menyukai informasi di media sosial yang kadang tidak jelas sumbernya dibanding informasi dari humas pemerintah,” tegas Menteri Asman.
Juru bicara Presiden Johan Budi yang menjadi pembicara, berbagi pengalamannya sebagai juru bicara. Mantan jubir KPK ini mengatakan pentingnya penyelarasan informasi publik mulai dari pusat hingga ke daerah, sehingga informasi kebijakan pemerintah pusat tidak salah diterima masyarakat di daerah.
Pembicara lainnya yakni Nukman Luthfi, seorang pegiat sosial media menekankan pentingnya pejabat aktif di sosial media. Dikatakan, banyak pejabat bupati, gubernur, bahkan presiden yang dikenal dan berhasil menduduki jabatannya karena sosial media.
Sedangkan Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Rosarita Niken Widiastuti, selaku Ketua Panitia SAIK 2017 mengatakan tujuan utama dari SAIK 2017 adalah sebagai bentuk sinergi aksi humas pemerintah yang memiliki posisi strategis dalam sebagai garda terdepan informasi kepada masyarakat.
Apalagi, ujar Niken, informasi kepada publik sudah diatur di dalam Undang-Undang yang merupakan hak asasi bagi manusia. (MC.-Kab. Banjar/dani/hendy
)
Post A Comment:
0 comments: