Martapura, InfoPublik – Bekerjasama
dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Tim Penggerak PKK Kabupaten
Banjar, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) menggelar pelatihan
pemulasaran jenazah, di ruang sekrtariat PKK Kabupaten Banjar, Senin
(16/4).
Puluhan peserta yang terdiri dari para
kader dan pengurus PKK kecamatan se Kabupaten Banjar tampak antusias
memperhatikan detil tata cara pemulasaran jenazah yang dicontohkan oleh
narasumber dari MUI Kabupaten Banjar. Bagaimana cara mengurus jenazah,
mulai dari memandikan, mengkafani dan lainnya, disampaikan oleh
pemateri.
Kadang terdengar gelak tawa dari para
peserta, melihat ada rekan mereka yang tampak takut memegang manekin
atau patung model yang biasa dijadikan untuk memajang pakaian di
toko-toko baju. Manekin tersebut memang digunakan sebagai model jenazah
pada pelatihan pemulasaran.
Ketua TP-PKK Kabupaten Banjar, Hj
Raudhatul Wardiyah menyatakan dukungannya atas kegiatan pelatihan
pemulasaraan jenazah oleh DP2KBP3A.
“Saat ini, memang jumlah tenaga
pemulasaran jenazah, terutama kaum perempuan masih sedikit. Jadi kita
memang memerlukan tenaga-tenaga yang paham dan terlatih,” jelas
Raudhatul.
Dia berharap, nantinya di setiap desa
minimal memiliki seorang tenaga pemulasaran jenazah, sehingga tidak
perlu mendatangkan dari desa lain.
Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan
Anak Dinas P2KBP3A, Rusydah mengatakan, seminar pemulasaran jenazah
ini merupakan rangkaian peringatan Hari Kartini di Kabupaten Banjar.
“Jika selama ini rangkaian kegiatan Hari Kartini selalu bersifat
kedunian, maka tahun ini kita coba kegiatan yang lebih Islami,” ujar
Rusydah yang juga menjabat Sekertaris TP-PKK Kabupaten Banjar ini.
Menurutnya kegiatan pelatihan
pemulasaraan jenazah ini merupakan inovasi yang idenya dari Ketua TP-PKK
Banjar. “Moga kita bisa secara rutin melakukan pelatihan ini, sehingga
tujuan yang diinginkan bisa tercapai,” imbuhnya.
(MC-Kominfo-Kab.Banjar/Tuti/Lydia/Dani/Eyv)
Post A Comment:
0 comments: