Martapura, InfoPublik – Persentase penduduk miskin di Kabupaten Banjar di akhir 2017 mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Banjar menyebutkan persentase penduduk miskin pada 2016 sebesar 3,10% menjadi hanya 2,96% di  2017.
Hal tersebut mengemuka saat Pemerintah Kabupaten Banjar menggelar Rapat Koordinasi dalam Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan Tahun 2017-2018, di Aula Baiman Bappelitbangda Banjar,  Selasa (17/4) pagi.
Kepala Badan Perencanaan Penelitian Pembangunan Daerah (Bappelitbangda) Harry Supriady mengatakan,   angka kemiskinan di Kabupaten Banjar  menjadi wilayah terkecil untuk angka kemiskinan di seluruh Kalimantan Selatan.
“Kalau dibandingkan sama wilayah lain di seluruh Kalimantan Selatan,  Kabupaten Banjar yang terkecil angka kemiskinannya, “ ungkapnya
Sementara Kabupaten Banjar sendiri melmiliki penduduk terbanyak kedua yakni 16.850 jiwa, setelah Banjarmasin.
Wakil Bupati Banjar Saidi Mansyur saat memimpin rapat mengatakan,  kesenjangan untuk angka kemiskinan akan selalu ada,  bukan hanya di Kabupaten Banjar,  namun juga di wilayah lainnya.  Namun pemerintah mencoba untuk menanggulangi angka tersebut.
“Alhamdulillah angka kemiskinan kini telah menurun,  namun angkanya masih sangat terlalu besar, “ ujar Saidi yang juga Ketua Tim Penanggulangan Kemiskinan ini.
Saidi menekankan kepada para anggota pengelola dana CSR agar memiliki data kemiskinan yang ada di Kabupaten Banjar.
Menurutnya, saat ini CSR belum maksimal,  dalam membantu warga miskin. Dan dia juga meambahkan, agar dinas terkait jangan mempersulit jika ada warga miskin yang mengajukan permohonan bantuan. “Proses Bantuan untuk warga miskin jangah dipersulit,  dan harus dilayani dengan cepat,” tegasnya. (MC-Kominfo-Kab.Banjar/koban/dani/toeb)