Martapura, InfoPublik- Pengembangan Pariwisata Terpadu Berbasis Masyarakat di Provinsi Kalimantan Selatan (Community Based Integrated Tourism Developmen (CBITD), khususnya di Kabupaten Banjar, dianggap oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, cukup berhasil terutama dalam pengembangan ekonomi masyarakat.
Hal inilah yang mendorong, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Selatan,  Abdul Haris Makkie beserta Tim Kelompok Kerja (Pokja), melakukan ramah tamah kepada Bupati Banjar H Khalilurrahman, di kediaman beliau, Sabtu (28/4).
Pengembangan pariwisata terpadu berbasis masyarakat menjadi rancangan perubahan Abdul Haris Makkie yang tengah menyelesaikan Pendidikan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) tingkat I. “kedatangannya ke rumah dinas Bupatri Banjar dalam rangka minta dukungan untuk rangka proyek perubahan, mengikuti Pendidikan Pelatihan Kepemimpinan tingkat I. Kami diwajibkan untuk menyusun proyek perubahan, dan kami menggarap sektor priwisata,”ujarnya.
Dijelaskan bahwa sektor pariwisata jika di bandingkan dengan sektor lainnya seperti pertambangan, pariwisata ini sangat mudah untuk dikembangkan. Selain itu pariiwisata juga banyak melibatkan masyarakat setempat serta pihak swasta.
Menurutnya potensi priwisata di Kalimantan Selatan khususnya Kabupaten Banjar, lebih bagus dan sangat banyak.  “Kami sudah cek provinsi lain, ternyata di tempat kita ini lebih banyak dan lebih  bagus destinasi wisatanya, khususnya wisata sungai dan wisata alam,” ungkap Harris.
Pertama lanjut dia, pemerintah mesti bisa memetakan dulu tempat tempat yang berpotensi besar, lalu lanjut bagaimana membuat jaringan informasi dan paling penting bagaimana pemasarannya.
Bupati Banjar H Khalilurrahman  menyambut baik kedatangan Sekda Provinsi Kalimantan Selatan, untuk mensosialisasikan terobosan baru dalam hal pengembangan priwisata di Kalimantan Selatan.
“Di kabupaten Banjar ini objek wisatanya sangat banyak, tinggal  bagaimana kita membuat agar bisa lebih dikenal. Harapan kita para wisatawan yang datang ke daerah kita ini mau tinggal lama di sini, bukan sekadar datang terus pulang,” pungkasnya.
Rombongan juga sempat melakukan peninjauan ke obyek wisata danau Tamiyang di Desa Mandikapau Barat, Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan.(MC-Kominfo-Kab.Banjar/ogb/dani/eyv)