Martapura, infoPublik -
Terbatasnya layanan jaringan telekomunikasi di pelosok Kabupaten Banjar
menjadi pekerjaan rumah pemerintah daerah yang harus segera
dituntaskan. Menanggapi kondisi tersebut, Dinas Komunikasi Informatika,
Statistik dan Persandian Kabupaten Banjar usulkan perencanaan
pembangunan Base Transceiver Station (BTS) dalam program utama 3T
(terdepan, terluar, tertinggal).
Perlu diketahui, BTS merupakan sebuah inspratuktur telekomunikasi
yang memfasilitasi komunikasi nirkabel antara piranti komunikasi dan
jaringan operator, piranti komunikasi penerima sinyal BTS bisa telpon,
telpon seluler, jaringan nirkabel hingga operator jaringan yaitu GSM,
CDMA atau platform. Kepala Dinas Kominfo
Statistik dan Persandian Kabupaten Banjar Ir H Farid Soufian mengatakan
usulan pembangunan BTS di dalam program utama 3T masih dalam tahap
usulan ke pusat.
“Kita juga tidak hentinya untuk mengusulkan kepada kementrian kominfo
untuk minta diprioritaskan dalam program 3T tersebut, mengingat masih
banyak kecamatan-kecamatan dan desa-desa di pelosok Kabupaten Banjar
yang masih tidak dapat menikmati akses internet dengan baik, sehingga
perlu difasilitasi dari pusat,” akunya.
Menurutnya, untuk daerah-daerah terpencil pihaknya mengusulkan daerah
seperti Paramasan, Sambung Makmur, Aranio, Sungai Pinang dan daerah
terpencil lainnya di Kabupaten Banjar yang memang masih mengalami blank
spot. Farid mengapresiasi program
pemerintah pusat melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika
mendorong pemerataan pembangunan infrastruktur telekomunikasi dan
informasi, daerah-daerah yang dirasa masyarakatnya sudah maju namun
terhalang jaringan seperti gunung dan lain sebagainya harus di bantu
oleh pusat.
Dijelaskan bahwa kewenangan kabupaten dan kota tidak boleh membangun
BTS. “Kewenangan itu ada pada pemerintah pusat, jadi kita sangat
mengharapkan program pembangnan BTS di Kabupaten Banjar bisa
direalisasikan, mengingat sangat diperlukan oleh warga,” harapnya. (MC-Kominfo-Kab.Banjar/kanalk/dani)
Navigation
Post A Comment:
0 comments: