Martapura, infoPublik – Perbaikan total bangunan UPT. Puskesmas
Kecamatan Aluh-Aluh Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, tak
menjadi menghalangi pelayanan kepada masyarakat. Warga yang ingin
berobat, untuk sementara dilayani di aula kantor kecamatan setempat.
Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, Ikhwasnyah menjelaskan, kondisi
darurat karena bangunan puskesmas sedang dilakukan rehab total, maka
pihaknya mengalihkan pelayanan kepada warga yang berobat ke aula
kecamatan yang tak begitu jauh dari puskesmas.
“Semua pelayanan
kita jadikan satu di aula, mulai dari pendaftaran pasien, tindakan medis
hingga apotik, kita layani di sana. Memang secara standar kurang pas,
namun ini hanya sementara waktu hingga bangunan puskesmas rampung
dibangun,” jelas Ikhwansyah, di Martapura, Senin (25/6).
Dia
berharap, warga bisa memahami kondisi tersebut karena perbaikan bangunan
puskesmas harus secepatnya dilakukan, mengingat kondisinya yang sudah
tidak layak. Namun dia memastikan, para petugas medis di UPT. Puskesmas
Aluh-Aluh, tetap memberikan pelayanan terbaik kepada warga yang
berobat.
“Kami mohon doa dari semuanya, agar pelaksanaan
pembangunan Puskesmas Aluh-Aluh berjalan lancar, sehingga kualitas
pelayanan kepada warga yang berobat menjadi lebih baik,” pinta mantan
Direktur RSUD Ratu Zalecha Martapura tersebut.
Menurutnya,
pembangunan Puskesmas Aluh-Aluh dibiayai menggunakan dana APBN tahun
anggaran 2018. “Kita sudah sejak 5 tahun lalu mengusulkan perbaikan
Puskesmas Aluh-Aluh, mengingat bangunan tersebut sudah banyak mengalami
kerusakan. Dan alhamdulillah tahun ini bisa terealisasi,” jelas
Ikhwansyah.
Dikatakan bahwa pelaksanaan pembangunan Puskesmas
Aluh-Aluh sudah dilakukan dan diperkirakan akan rampung sesuai dengan
target yakni November 2018. Pembangunan tetap pada areal puskesmas
terdahulu namun dengan desain yang lebih baik untuk menunjang pelayanan
di fasilitas kesehatan tingkat pertama tersebut. “Kita akan sediakan
ruang untuk rawat inap pasien di bagian belakang yang memenuhi
standard,” jelasnya.
Ditambahkan, setelah pembangunan selesai,
maka pada 2019 mendatang UPT. Puskesmas Aluh-Aluh yang berada di daerah
pesisir tersebut akan diusulkan memperoleh akreditasi. Menyusul
puskesmas lain di Kabupaten Banjar yang terlebih dahulu mendapat
akreditasi.
Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar terus berupaya
melakukan perbaikan bangunan puskesmas sehingga sesuai standard
akreditasi. Terdapat dua puskesmas yang belum bisa dilakukan perbaikan
karena terganjal kepemilikan lahan belum terdaftar sebagai asset daerah.
“Saat
ini sedang dilakukan pembicaraan dengan PT. PLN dan PT Pelni, sebagai
pemilik lahan UPT Puskesmas Aranio dan Sungai Tabuk 1. Kita berharap,
hibah bisa dilakukan, mengingat pentingnya perbaikan bangunan kedua
puskesmas tersebut untuk meningkatkan pelayanan kepada warga,” imbuh
Ikhwansyah. (MC-Kominfo-Kab.Banjar/Dani)
Post A Comment:
0 comments: